Vaksinasi Mandiri, 1,1 Juta Vaksin Sinopharm Tiba di RI

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
19 July 2021 13:12
Kedatangan Vaksin Covid-19 Tahap 28, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, 19 Juli 2021  (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Kedatangan Vaksin Covid-19 Tahap 28, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, 19 Juli 2021 (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Vaksin Sinopharm kembali mendarat di Indonesia pada Senin siang ini (19/7/2021). Untuk kedatangan kali ini, vaksin tersebut berjumlah 1.100.084 dosis.

"Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 sejumlah 1.100.084 dosis atau setara 582 ribu vial," kata Direktur Utama Kimia Farma, Verdi Budidarmo, dalam Keterangan Pers Kedatangan Vaksin Sinopharm, Senin (19/7/2021).

Dia menyebutkan kedatangan vaksin yang masuk dalam program Vaksin Gotong Royong kali ini merupakan rangkaian ke-lima dari vaksin Sinopharm. Sejauh ini sudah ada 5,5 juta dosis vaksin yang sampai di tanah air.

Jumlah keseluruhan dari kontrak bersama Kimia Farma dan Sinopharm adalah 15 juta dosis vaksin. Verdi mengatakan ini juga jadi target mengamankan dan menyuntikkan 20 juta dosis melalui opsi vaksin Gotong Royong tahun 2021.

Sebelumnya pada Jumat (15/7/2021), Vaksin Sinopharm juga telah mendarat di Indonesia sebanyak 1,4 Juta dosis. Saat menerima vaksin Sinopharm lalu, Wamen BUMN, Pahala Nugraha mengatakan hingga akhir Juli masih akan datang lagi vaksin Sinopharm ke Indonesia.

"Dan dalam dua minggu mendatang dalam minggu terakhir bulan Juli akan menerima 2 juta vaksin," kata Pahala saat itu.

Sementara itu, Verdi menjelaskan vaksin Gotong Royong merupakan opsi tambahan mengakses vaksinasi bagi korporasi baik karyawan, keluarga atau lainnya. Ini juga jadi cara mendukung target vaksinasi nasional sebanyak 2 juta dosis perhari dan tercapainya herd immunity.

Selain itu juga membantu para warga negara asing yang bertugas atau tinggal di Indonesia agar ikut terlindungi.

Verdi menjelaskan Vaksin Gotong Royong tidak menggunakan pembiayaan APBN. Baik itu dari pembelian, pengiriman hingga pelaksanaan vaksinasinya nanti pada para pekerja dan keluarganya.

"Ada semangat kolaborasi Gotong Royong. Apalagi ini untuk meringankan beban pendanaan pemerintah Indonesia. Pendanaannya mandiri dari Kimia Farma sebagai anggota BUMN holding farmasi. Tanpa menggunakan APBN baik untuk pembelian vaksin maupun pengiriman dan pelaksanaan vaksinnya," jelasnya.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mantap! 6 Juta Vaksin Sinovac & 400 Ribu Sinopharm Tiba di RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular