
Heboh! Biden Sebut Facebook Pembunuh, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut platform media sosial seperti Facebook sebagai pembunuh. Pasalnya Facebook cs membiarkan informasi salah tentang virus corona (Covid-19) danĀ vaksin berkeliaran di postingan medianya.
"Mereka membunuh orang," ujar Biden dimuat Reuters, akhir pekan kemarin, dikutip Senin (19/7/2021).
"Satu-satunya pandemi yang masih terjadi adalah di antara yang tidak divaksin. Dan, mereka membunuh orang-orang."
Informasi salah tentang Covid-19 dan vaksin telah menjamur selama pandemi. Bukan hanya Facebook, ini terdapat pula di Twitter dan Youtube milik Alphabeth Inc.
Di AS sendiri parlemen kerap menuding Facebook gagal mengawasi konten berbahaya di platformnya. Meski perusahaan menegaskan telah memperkenalkan aturan untuk tidak membuat klaim palsu untuk bahasan khusus seperti Covid-19 dan vaksin.
Sementara itu, Juru Bicarea Facebook Kevin McAlister mengatakan tidak terganggu atas tudingan itu. Faktanya, tambahnya, miliaran orang telah melihat informasi otoritatif soal Covid-19 dan vaksin di Facebook, lebih dari media lain di internet.
"Lebih dari 3,3 juta orang Amerika juga telah menggunakan alat pencari vaksin kami untuk mencari tahu di mana dan bagaimana mendapatkan vaksin," katanya.
"Fakta menunjukkan bahwa Facebook membantu menyelamatkan nyawa. Titik."
Twitter dan YouTube sendiri belum memberi tanggapan.
AS sendiri masih menjadi negara dengan kasus corona terbanyak secara akumulatif di dunia. Ada 34 juta total kasus positif dan 624.715 kematian.
Per Sabtu (17/7/2021), ada 23.708 kasus baru dengan 113 kematian. Kasus corona aktif di negeri itu mencapai 4,9 juta.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Facebook Bakal Ganti Nama, 7 Perusahaan Ini Sudah Duluan
