
Mengintip Keampuhan Booster Vaksin Sinopharm Lawan Omicron

Jakarta, CNBC Indonesia - Riset yang dilakukan peneliti dari Shanghai Jiao Tong University dan Laboratorium di Shanghai menemukan booster vaksin Covid-19 belum ampuh lawan varian Omicron.
Riset tersebut menemukan booster vaksin Sinopharm memiliki aktivitas penetralisir yang "secara signifikan sangat rendah" dalam melawan Covid-19 varian Omicron. Namun mereka menambahkan belum diketahui efikasi kemampuan booster ini melawan Omicron.
aktivitas antibodi penawardari booster Sinopharm BBIBP-CorV mengalami pengurangan 20 kali lipat dibandingkan dengan aktivitas terhadap strain di Wuhan dikutip dari Reuters, Kamis (6/1/2022).
Studi menganalisa sampel dari 292 petugas kesehatan menerima dosis ketiga. Ini dilihat dari delapan hingga sembilan bulan dari dosis kedua mereka. Setelah empat minggu lebih lanjut, sampel serum dari 78,1% orang ternyata mempertahankan aktivitas pada varian Omicron.
Penulis penelitian juga mengungkapkan jika hasilnya tidak sama dengan seberapa baik booster Sinopharm bisa melindungi penerima dari Omicron. Sebab netralisasi hanya bagian dari respon kekebalan manusia.
Pengujian pada strain Covid-19 Wuhan menunjukkan 8-9 bulan setelah suntikan Sinopharm kedua, menghasilkan aktivitas penetralisir yang tidak bisa dideteksi. Sedangkan untuk dosis ketiga meningkatkan respon secara signifikan.
Negara di dunia juga sedang mencoba memberikan dosis booster kepada masyarakat. Termasuk juga Indonesia yang direncanakan akan dimulai bulan Januari mendatang.
Sinopharm sendiri disebutkan sedang dalam proses pengajuan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menkes Gratiskan Vaksin Booster Bagi Lansia & Peserta BPJS
