Transaksi GoPay & OVO Cs Naik Tinggi, Bye Uang Kertas?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
08 July 2021 13:36
BRI mengajak masyarakat untuk mengurangi pemakaian uang tunai / cash dengan semakin gencar bertransaksi non tunai. (Dok. BRI)
Foto: BRI mengajak masyarakat untuk mengurangi pemakaian uang tunai / cash dengan semakin gencar bertransaksi non tunai. (Dok. BRI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penggunaan pembayaran digital memang mengalami peningkatan saat pandemi Covid-19. Namun diantara metode cashless penggunaan pembayaran digital yang terhubung dengan rekening bank belum setinggi metode pembayaran lain seperti dompet digital dan uang tunai.

Dalam penelitian dari ACI Worldwide tahun 2021 mengungkapkan 55% konsumen di Indonesia memilih metode pembayaran digital yang terhubungan dengan rekening bank.

Laporan yang sama menyebutkan konsumen yang memilih menggunakan dompet digital seperti Gopay, Ovo, Dana dan Link Aja sebanyak 72%. Sementara uang tunai juga menunjukkan penggunaan lebih tinggi yakni 68%, dikutip dari keterangan resmi ACI WorldWide, Kamis (8/7/2021).

Sementara itu pandemi juga merubah kebiasaan masyarakat Indonesia dalam melakukan pembayaran. Terungkap seperlima konsumen atau 20% nya mengurangi melakukan pembayaran tradisional seperti uang tunai, kartu kredit dan debit.

Sebaliknya penggunaan metode pembayaran cashless meningkat. Hampir separuh konsumen atau 47% menggunakan pembayaran seperti QRIS yang terhubung dengan rekening bank.

Managing Director ACI Worldwide Asia, Leslie Choo mengungkapkan tantangan bank, lembaga keuangan dan pedagang di Asia Tenggara adalah adanya pergeseran permintaan konsumen serta ekspektasi pembayaran.

"Organisasi-organisasi ini tidak bisa menangguhkan proyek-proyek modernisasi mereka, meskipun banyaknya tantangan akibat COVID-19. Sebaliknya, mereka dapat mendorong pertumbuhan dengan bergabung ke ekosistem pembayaran real-time yang sedang berkembang di tingkat regional, yang akan meningkatkan kemampuan mereka dalam berinovasi dan bertransformasi, dengan biaya infrastruktur dan operasional yang lebih rendah," jelasnya.

Studi ini juga mengungkapkan harapan konsumen Indonesia dalam pembayaran real-time yang bisa diperluas hingga lintas batas negara. Misalnya enam dari sepuluh konsumen yang melakukan perjalanan internasional di masa lalu mengharapkan metode pembayaran digital yang terhubung dnegan bank meningkat saat perjalanan berikutnya.

Sementara tiga perempat konsumen juga mengatakan kemampuan menggunakan metode pembayaran pilhan saat bepergian menjadi lebih penting saat ini. Ini membuat seperlima konsumen memperkirakan metode pembayaran tradisional seperti uang tunai akan menurun penggunaannya saat melakukan perjalanan berikutnya.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Seperti Apa Ramalan Fintech Di Masa Depan? Simak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular