Ini Vaksin Moderna yang Direstui BPOM, Manjur 94% Lawan Covid

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
02 July 2021 12:10
A Palestinian medic displays a vial of the Moderna COVID-19 vaccine, at the health ministry, in the West Bank city of Bethlehem, Wednesday, Feb. 3, 2021. The Palestinian Authority has administered its first known coronavirus vaccinations after receiving several thousands of doses of the Moderna vaccine from Israel. The Pfizer-BioNTech and AstraZeneca vaccines will be provided in the coming weeks through COVAX, a World Health Organization program designed to help poor countries acquire vaccines. (AP Photo/Nasser Nasser)
Foto: Vaksin Moderna COVID-19. (AP Photo/Nasser Nasser)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan POM kembali merilis izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (UEA) bagi vaksin Covid-19. Kali ini giliran Moderna yang menjadi vaksin mRNA pertama yang mendapatkan EUA dari Badan POM dengan efikasi 94%.

EUA untuk Moderna ini menambah sejumlah vaksin yang sudah mengantongi izin sebelumnya. ada Coronavac dari Sinovac, Vaksin Covid-19 yang diproduksi Bio Farma, AstraZeneca dan juga Sinopharm.

"Kemarin menambah satu lagi vaksin telah mendapatkan emergency use authorization dari Badan POM vaksin Moderna Covid-19 Vaccine," kata Kepala Badan POM, Penny Lukito dalam Konferensi Pers Penerbitan EUA Vaksin Moderna, Jumat (2/7/2021).

Penny menjelaskan vaksin Moderna akan digunakan untuk usia 18 tahun ke atas. Diberikan dengan injeksi intramuskular, dosis 0,5 mili dengan dua kali suntikan dan rentang waktu satu bulan.

Berdasarkan hasil pengkajian Badan POM bersama tim ahli penilai vaksin Covid-19 dan ITAGI menunjukkan bahwa secara umum keamanan vaksin dapat ditolerasi baik reaksi lokal maupun sistemik dengan grade 1 dan 2. Efek samping yang sering adalah nyeri pada bekas suntikan, kelelahan, sakit kepala, dan nyeri otot sendi.

Sementara itu untuk efikasi di kelompok usia 18-65 tahun adalah 94,1 persen. Sementara 65 tahun mendapatkan 86,4%.

Selain itu, vaksin juga memberikan profil keamanan dan efikasi yang sama pada kelompok populasi dengan komorbid. "Yaitu dengan penyakit paru kronis, jantung, obesitas berat, diabetes, penyakit liver hati dan HIV," ungkap Penny.

Sayangnya untuk kelompok usia anak-anak di bawah usia 18 tahun belum bisa diberikan vaksin Moderna. Sebab menurut Penny kemungkinan masih dalam uji klinis.

Sementara itu vaksin Moderna merupakan bantuan dari Amerika Serikat. Vaksin akan disalurkan melalui multilateral yaitu Covax Facility.

Moderna dengan platform mRNA mengharuskan vaksin dijaga dalam suhu minus 20 derajat celcius. Artinya membutuhkan distribusi yang berbeda dengan vaksin lainya.

Penny menjelaskan vaksin akan datang ke Indonesia dengan teknologi penyimpanannya. "Kali ini memang berbeda, namun ini diterima melalui Covax Facility mereka memberikan vaksin ini bersamaan dengan teknologi penyimpanan dan distribusinya," kata Penny.

Dengan masuknya Moderna, akan menjadi awal dari kedatangan vaksin platform mRNA lain di Indonesia.

"Dimulainya Moderna diterima di Indonesia, mudah-mudahan ke depan akan semakin banyak jenis vaksin termasuk Pfizer akan mudah-mudahan dalam waktu dekat akan masuk ke Indonesia," ungkap Penny.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Berapa Lama Vaksin Moderna Lindungi Tubuh dari Covid-19?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular