
Siap-siap 'Elang Maut', Jurus Baru AS Lawan Teknologi China

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan China terus menerus memanas. Kali ini sokongan untuk berkompetisi dengan China muncul dari DPR AS yang sedang merampungkan rancangan undang-undang (RUU)untuk meningkatkan daya saing ekonomi dengan Beijing dan menekankan China pada isu hak asasi manusia (HAM).
Mengutip Reuters, seorang staf ahli DPR mengatakan pada hari Kamis (24/6/2021) bahwa panel akan mendiskusikan RUU"Ensuring American Global Leadership and Engagement Act (EAGLE Act) pada pertemuan 30 Juni mendatang. Eagle dalam Bahasa diartikan sebagai elang.
Pada Kamis pagi, Penasihat Keamanan Nasional Biden Jake Sullivan bertemu dengan anggota DPR di Gedung Putih untuk membahas "pentingnya" inisiatif untuk bersaing dengan China seperti yang ada di USICA (U.S Innovation and Competition Act). USICA adalah UU yang sudah disahkan sebelumnya.
"Sullivan menekankan pentingnya menghubungkan tujuan kebijakan luar negeri kita dengan melakukan investasi vital untuk menumbuhkan ekonomi kita," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
EAGLE Act sebelumnya telah diloloskan Senat pada awal bulan. Ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Negeri Paman Sam untuk bersaing dengan teknologi China.
Senat menyetujuinya dengan perolehan suara 68 melawan 32. Dalam paket itu, juga disetujui anggaran pengembangan teknologi sebesar US$ 190 miliar atau setara Rp 2.700 triliun.
Sementara itu dari segi eksekutif, Presiden Joe Biden juga sebelumnya mengeluarkan perintah eksekutif untuk pembatasan investasi dari AS di beberapa perusahaan yang terafiliasi dengan upaya pengembangan kemampuan militer China. Tercatat ada 59 perusahaan Negeri Tirai Bambu yang terjaring perintah itu.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Tech Lawan AS, Xi Jinping Keluarkan Jurus Terbaru!