Mengenal Leena, Taksi Online Wanita Pertama di Arab Saudi

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
15 June 2021 18:20
A female trainee drives a car during a driving lesson at Saudi Driving Center in Riyadh, Saudi Arabia June 21, 2018. REUTERS/Faisal Al Nasser
Foto: REUTERS/Faisal Al Nasser

Jakarta, CNBC Indonesia - Aplikasi ride-hailing wanita pertama di Arab Saudi, Leena, melihat pertumbuhan di tahun pertama operasi. Leena secara resmi diberikan lisensi oleh pemerintah Saudi pada April 2019 dan mulai beroperasi pada Juni 2020.

Dilansir dari Arab News, perusahaan menyediakan layanan taksi untuk wanita ini memiliki para pengemudi yang dijuluki 'Captainah' (captain versi perempuan), yang merupakan pekerja lepas. Penumpangnya juga eksklusif hanya untuk perempuan.

Meskipun diluncurkan pada puncak pandemi Covid-19, permintaan tetap tinggi, dengan perusahaan melaporkan pertumbuhan bulanan rata-rata lebih dari 25%.

Leena didirikan oleh sekelompok kecil rekan muda yang bertujuan untuk menawarkan alternatif yang nyaman bagi perempuan, sambil juga mempertahankan kemandirian mereka.

"Kami datang dengan ide pada tahun 2018, sekitar waktu perempuan diberikan hak untuk mengemudi," kata CEO dan salah satu pendiri Leena, Mohammed Al-Aqeel.

"Kami memperdebatkan semua pro dan kontra dalam menciptakan organisasi yang berpusat pada wanita dan mengemudi, dan menemukan banyak sekali pro, salah satunya adalah berkontribusi dalam mengurangi persentase pengangguran di kalangan wanita."

Terlepas dari semua hal positif, penelitian Al-Aqeel menemukan bahwa hal negatif yang umum dari wanita adalah keluhan tentang pelecehan, kurangnya privasi dan, paling buruk, bahkan kekerasan, ketika mereka naik taksi reguler.

Sementara semuanya siap diluncurkan pada 2019, Al-Aqeel mengatakan pandemi memang menciptakan banyak tantangan, tetapi tim telah mengatasinya.

"Setiap 'Kapten' yang terdaftar segera diberitahu tentang peraturan dan ketentuan baru terkait Covid-19 yang harus mereka patuhi," katanya, menambahkan Leena telah mendorong semua drivernya untuk vaksinasi, sehingga mayoritas sudah disuntik.

Permintaan awal terbukti positif, sehingga perusahaan seringkali tidak memiliki cukup pengemudi untuk memenuhi jumlah permintaan perjalanan.

"Demografis pengemudi kami adalah perempuan dan kami harus memahami bahwa banyak dari mereka memiliki tanggung jawab keluarga yang akan mereka prioritaskan, dan karena 'Kapten' adalah pekerja lepas, mereka memiliki kebebasan untuk memilih jam kerja mereka sendiri untuk membantu mengakomodasi kehidupan pribadi mereka," kata Al-Aqeel.

Leena juga berencana untuk segera meluncurkan kampanye rekrutmen pemasaran untuk menarik lebih banyak pengemudi. "Kami berharap untuk melakukannya dengan baik hanya berdasarkan survei dan studi yang kami lakukan ketika Leena hanyalah sebuah ide, dan kami menemukan mayoritas orang menyukai ide tersebut dan mendukungnya," ujarnya.

Leena telah dibiayai sendiri tetapi untuk memperluas ke tingkat berikutnya perlu melihat opsi eksternal. "Sampai hari ini, semua keuangan yang masuk ke Leena berasal dari modal awal kami sendiri. Saya dan tim akan memulai putaran investasi untuk mencari investor untuk menjual saham," tukas Al-Aqeel.

Sebelumnya, 24 Juni 2018 adalah titik perubahan di Arab Saudi. Larangan mengemudi bagi wanita dicabut dan wanita boleh berada di belakang kemudi menjadi salah satu momen menonjol untuk program Visi 2030 Kerajaan.

Diikuti showroom mobil khusus wanita; ribuan wanita mendaftar untuk pelajaran dan lisensi mengemudi, wanita Saudi berkompetisi dalam kompetisi balap profesional dan pembuat mobil Amerika General Motors mengatakan kepada Arab News bulan lalu bahwa 65% pembeli untuk salah satu modelnya semuanya wanita.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Grab Disebut IPO dengan Valuasi Rp 224 T, Gojek Berapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular