
Covid-19 DKI Ngeri, Kelurahan ini Terbanyak Kasus Aktifnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Kondisi infeksi Covid-19 di Jakarta sangat mengkhawatirkan. Dalam sepekan terakhir terjadi peningkatan di atas 1.500 kasus positif Covid-19 di ibu kota. Hal ini ditengarai karena berkurangnya kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Berdasarkan data terbaru dari pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 14 Juni 2021 pukul 10.00 WIB, ada 1.652 kasus baru positif Covid-19 di Jakarta. Total kasus positif aktif Covid-19 menjadi 19.096 kasus. Sebanyak 7.856 pasien masih dirawat dan 11.240 memilih melakukan isolasi mandiri (isoman).
Pemprov DKI Jakarta pun mencatat dari 267 kelurahan di Jakarta sebanyak 264 kelurahan dengan kasus positif aktif. Berikut daftar Kelurahan yang memiliki kasus positif aktif terbanyak di Jakarta:
- 300 KAPUK
- 212 CENGKARENG TIMUR
- 191 LUBANG BUAYA
- 180 KEBON JERUK
- 165 DURI KOSAMBI
- 158 PALMERAH
- 157 JAGAKARSA
- 155 PADEMANGAN TIMUR
- 155 PEJAGALAN
- 149 SRENGSENG
- 147 PONDOK PINANG
- 140 PONDOK KELAPA
- 140 UTAN KAYU SELATAN
- 139 PENJARINGAN
- 137 PENGGILINGAN
- 132 SUNTER JAYA
- 130 TEGAL ALUR
- 128 KELAPA DUA WETAN
- 128 PEGADUNGAN
- 122 CIRACAS
- 120 SEMPER BARAT
- 118 CENGKARENG BARAT
- 117 BAMBU APUS
- 114 CIGANJUR
- 114 SUNTER AGUNG
Anies Perpanjang PPKM Mikro
Untuk mengantisipasi lonjakan infeksi Covid-19 yang lebih tinggi di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hingga 28 Juni 2021. Kebijakan itu tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 759 Tahun 2021 dan Instruksi Gubernur Nomor 39 Tahun 2021.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, kondisi pandemi di Ibu Kota menunjukkan tren yang mengkhawatirkan, karena peningkatan terjadi terus-menerus dan signifikan, terutama pascalibur lebaran. Pada tanggal 31 Mei 2021 saja atau tepatnya saat perpanjangan PPKM mikro sebelumnya, kasus aktif di Jakarta sudah menunjukkan angka 10.658 dengan positivity rate 7,6% dari hasil tes PCR.
"Selama dua minggu ini, kenaikannya konstan dan cenderung mengalami lonjakan hingga per 14 Juni 2021 kasus aktif di Jakarta mencapai angka 19.096 atau naik 9.000-an kasus. Bahkan, beberapa hari ini pertambahan kasusnya mencapai 2.000, 2.300, 2.400, dan 2.700 dengan kenaikan positivity rate yang juga signifikan di angka 17,9%," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, seperti dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Selasa (15/6/2021).
Menurut Widyastuti, ada hal lain yang juga tak kalah mengkhawatirkan, yakni varian baru mutasi virus Sars-Cov-2 atau Covid-19, yakni varian yang berasal dari luar negeri, di mana transmisi virus ini sudah ada di Jakarta. Widyastuti memaparkan, ada beberapa varian yang harus diwaspadai, terutama varian Delta B1617.2 yang sudah bertransmisi di Jakarta.
"Varian baru ini cukup merepotkan karena mereka memiliki kemampuan tersendiri untuk menginfeksi kita, seperti kita ambil contoh varian Delta B1617.2 yang amat mudah menyebar dan varian Beta B1351 yang amat mudah membuat gejala menjadi berat atau lebih mematikan. Meskipun menurut penelitian terakhir, seluruh varian masih dapat diantisipasi dengan vaksin, tetapi ini benar-benar harus kita waspadai bersama," papar Widyastuti.
(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sah! Kasus Aktif Covid-19 RI Tertinggi di Asia, Lampaui India
