
Soal Bitcoin, Bos Binance Tuding Elon Musk Munafik?

Jakarta, CNBC Indonesia - Changpeng Zhao, CEO Binance, platform jual beli cryptocurrency populer, angkat bicara soal penggunaan listrik dalam menambang (mining) uang kripto seperti Bitcoin dalam akun twitter pribadinya.
Meski tak menyebut namanya, cuitannya di Twitter ini tampaknya menyindir kebijakan Tesla dan Elon Musk yang telah membuat harga uang kripto kompak berguguran.
"Bila Anda menggunakan listrik untuk menjalankan mobil, itu ramah lingkungan. Ketika Anda menggunakan listrik untuk menjalankan jaringan keuangan paling efisien di dunia, itu adalah masalah lingkungan," tulis Changpeng Zhao di Twitter, Kamis (3/6/2021).
Elon Musk dan Tesla memang sempat bikin investor kripto kesal. Pasalnya, produsen mobil listrik ini sempat mengizinkan pembelian mobil Tesla menggunakan Bitcoin namun kemudian dianulir dengan alasan lingkungan.
![]() |
"Tesla telah menangguhkan pembelian kendaraan menggunakan Bitcoin," ungkap Elon Musk di Twitternya. "Kami prihatin dengan penggunaan bahan bakar fosil yang meningkat pesat untuk penambangan dan transaksi Bitcoin, terutama batu bara, yang memiliki emisi terburuk dari bahan bakar apa pun."
"Cryptocurrency adalah ide yang bagus di banyak tingkatan dan kami percaya ini memiliki masa depan yang menjanjikan, tetapi ini tidak dapat menimbulkan kerugian besar bagi lingkungan."
"Tesla tidak akan menjual Bitcoin yang dimilikinya dan kami bermaksud menggunakannya untuk transaksi segera setelah penambangan beralih ke energi yang lebih berkelanjutan. Kami juga melihat cryptocurrency lain yang menggunakan energi <1% dari transaksi Bitcoin."
Berdasarkan analisis University of Cambridge, jaringan bitcoin menggunakan energi listrik lebih dari 121 terawatt-hours (TWh) setiap tahun, yang akan menempatkannya dalam daftar 30 konsumen listrik terbesar di seluruh dunia. Baru-baru ini, diperkirakan menggunakan energi hampir sama dengan seluruh negara Argentina, seperti dikutip dari The Independent.
(roy/dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tesla Inc Borong Bitcoin US$ 1,5 Miliar, Buat Apa Sih?