Nah Loh, Krisis Chip Semikonduktor Disebut Masih Lama Usainya
Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
31 May 2021 16:50
Jakarta, CNBC Indonesia - Intel angkat bicara soal kelangkaan semikonduktor di global. Menurut CEO Pat Gelsinger, untuk mengatasi kekurangan itu dibutuhkan waktu hingga beberapa tahun lagi.
"Sementara industri telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kendala jangka pendek, masih dibutuhkan beberapa tahun lagi untuk ekosistem mengatasi kekurangan kapasitas foundry, substrat dan komponen," kata Gelsinger dalam sesi virtual pameran dagang Computex Taiwan dikutip dari Reuters, Senin (31/5/2021).
Pandemi memaksa masyarakat dunia melakukan belajar dan bekerja di rumah. Tren ini, menurut Gelsinger juga menyebabkan siklus pertumbuhan eksplosif pada semikonduktor dan memberikan tekanan besar pada rantai pasokan global.
Prediksinya soal kekurangan semikonduktor butuh beberapa tahun untuk diatasi juga telah disebutkan oleh Gelsinger pada wawancara dengan The Washington Post April lalu. Dia juga mengatakan Intel berencana memproduksi chip dalam enam hingga sembilan bulan.
Rencana itu dalam rangka mengatasi masalah dalam pabrik mobil yang ada di AS.
Sementara pada Maret lalu, Intel mengungkapkan rencana memperluas kapasitas manufaktur chip canggih senilai US$20 miliar atau Rp284,6 triliun. Rencananya akan membangun dua pabrik di Arizona dan membuka pabriknya untuk pelanggan luar.
"Kami berencana memperluas lokasi di AS dan Eropa memastikan rantai pasokan semikonduktor berlanjut dan aman untuk dunia," kata Gelsinger.
Rencana ini bisa jadi tantangan bagi dua perusahaan dunia lain yang bisa membuat chip. Ada Taiwan Semiconductor Manufacturing (TSMC) dan Samsung Electronics.
Kedua perusahaan diketahui mendominasi bisnis manufaktur. Keduanya berhasil memindahkan pusat tempat sebagian besar teknologi yakni Amerika Serikat ke Asia, dimana saat ini menjadi tempat duapertiga chip diproduksi.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cek Komputer & Laptop Kamu Sekarang Bila Tak Mau Kena Masalah
Most Popular