Covid RI Bertambah 5.296 Kasus, Jabar & Jakarta Terbanyak

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
22 May 2021 17:17
Aktivitas warga Kelurahan Legoa, Jakarta Utara, Kamis (10/9). Kelurahan Legoa merupakan salah satu kelurahan zona merah di Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Pantauan CNBC Indonesia para warga khususnya anak-anak bermain tanpa mengenakan masker. Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah dan telah menembus angka psikologis 200.000. Saat ini total kasus di Jakarta mencapai 50.671 orang, dan masih menjadi yang paling tinggi di Indonesia. Dalam 10 hari pertama September penambahan pasien positif di Jakarta menembus 10.585 orang, artinya penambahan rata-rata pasien positif baru mencapai lebih dari 1.000 orang per hari.Seperti diketahui  PSSB total akan berlaku mulai 14 September 2020, selain kegiatan perkantoran ditiadakan juga semua kegiatan yang berkaitan kerumunan hingga tempat hiburan ditutup.

 (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Warga Tidak Menggunakan Makser (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus positif Covid-19 bertambah 5.296 hingga Sabtu (22/5) atau secara total jumlahnya mencapai 1,76 juta.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI Sabtu (22/5) hingga pukul 12.00 WIB kasus aktif bertambah 1.811 menjadi 91.240 kasus. Sebanyak 81.816 spesimen diperiksa, Dan ada 77.996 suspek.

Tercatat pula kasus sembuh bertambah 3.353 menjadi 1,62 juta. Selanjutnya kasus meninggal bertambah 132 kasus menjadi 49.205.

Dari kasus tersebut, kasus terbanyak adalah di Jawa Barat bertambah 997 menjadi 304.417. Sementara itu DKI Jakarta bertambah 932 menjadi 423.142.

Sebelumnya, Pemerintah kabupaten/kota yang masih berada dalam zona merah (risiko tinggi) diminta segera memperbaiki status zonasinya. Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengingatkan karena pasca-lebaran, ada potensi lonjakan kasus yang disebabkan adanya momen libur panjang Idul Fitri 1442 H.

Terdapat kekhawatiran, dari perkembangan per 16 Mei 2021. Karena ada 7 kabupaten/kota yang masih menghuni zona merah. Dan dikhawatirkan jika tidak segera berbenah, kabupaten/kota tersebut akan kewalahan menghadapi dampak dari libur panjang lebaran. Diketahui, saat ini perkembangan penanganan COVID-19 belum menunjukkan dampak yang dikhawatirkan.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article DKI-Jabar-Jateng Masih Sulit Kendalikan Covid, Ini Buktinya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular