Berniat IPO, Startup SoftBank Ini Malah Rugi Rp 29 T

Roy, CNBC Indonesia
21 May 2021 17:05
WeWork
Foto: Bobby Yip/Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Startup co-working space yang didanai SoftBank, WeWork membukukan kerugianĀ kuartalan US$2,06 miliar atau setara Rp 29,46 triliun (asumsi Rp 14.300/US$), padahal perusahaan berniat mencatatkan saham di bursa (IPO).

WeWork mengalami kerugian besar karena pandemi Covid-19. Wabah ini telah memaksa para pekerja untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH) yang membuat tingkat okupansi WeWork turun.

Namun pada kuartal kuartal I-2021 ada pembaikan. Pendapatan perusahaan mencapai US$598 juta atau setengah dari pendapatan tahun lalu. Tingkat hunian juga meningkat dari 47% menjadi 50%.

Perusahaan mengatakan bisnisnya berpotensi membaik setelah adanya pelonggaran kebijakan pandemi dan sejumlah karyawan sudah kembali ke kantor. Hal ini diharapkan akan meningkatkan penyewaan ruang kantor, seperti dikutip dari BBC, Jumat (21/5/2021).

WeWork sebenarnya berencana untuk IPO pada 2019 namun rencana tersebut dibatalkan karena bermasalah pada tata kelola perusahaan. Dampaknya valuasi perusahaan anjlok dalam, dulu sebesar US$45 miliar sekarang tinggal US$9 miliar.

Setelah pembatalan, perusahaan melakukan pembenahan dengan menutup bisnis non-inti. Untuk restrukturisasi ini, WeWork mengatakan telah mengeluarkan dana US$494 juta termasuk penyelesaian keluarnya pendiri perusahaan dari WeWork, Adam Neumann.

Pada maret lalu, WeWork setuju masuk bursa saham setelah sepakat untuk merger dengan BowX Acquisition Corps, sebuah perusahaan kosong untuk tujuan akuisisi (SPAC). Kesepakatan itu bernilai US$9 miliar.


(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ditendang SoftBank, Pria Ini Berpotensi Dapat Uang Rp 7,02 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular