Daftar 5 Kripto Paling Cuan Sepekan, Kamu Punya yang Mana?

TWG, CNBC Indonesia
08 May 2021 14:30
BTC
Foto: Reuters

Sebenarnya koin dalam kripto bukanlah yang utama, melainkan sistem blockchain dan ekosistem digital yang dibangunlah yang berharga.

Dengan adanya teknologi blockchain segala hal yang sebelumnya harus melibatkan pihak ketiga dan rentan untuk dimanipulasi oleh pihak tertentu menjadi sulit dilakukan karena menggunakan sistem distributed open ledger di mana setiap orang berhak menentukan validitas dari transaksi yang terjadi.

Teknologi inilah yang bernilai revolusioner. Sementara koinnya sebenarnya tak ada bedanya dengan mata uang fiat. Toh mother of all crypto yaitu Bitcoin awalnya didesain oleh Satoshi Nakamoto sebagai pengganti mata uang fiat.

Artinya sebagai mata uang koin kripto setidaknya harus memenuhi tiga persyaratan. Dia harus bisa menjadi media tukar, unit akuntansi dan juga store of wealth. Mengingat banyaknya koin kripto yang ada, dan volatilitas yang tinggi serta tantangan regulasi koin kripto sebenarnya belum bisa memenuhi ketiga kriteria tersebut.

Sehingga saat ini fenomena kenaikan harga yang sangat fantastis lebih mencerminkan banyaknya aksi spekulasi yang ada. Motifnya pun beragam. Ada yang ingin cari aset lindung nilai dari inflasi ada juga yang hanya sekedar ikut-ikutan mencari peruntungan.

Menariknya lagi sebenarnya cara meraup cuan dari aset digital ini tidak hanya bisa dilakukan dengan trading atau investasi saja. Beli lalu hold panjang. Seseorang yang memiliki kapasitas dan kapabilitas bisa menjadi seorang penambang atau 'miner'.

Tugas seorang penambang adalah untuk melakukan validasi dari transaksi. Jadi setiap ada transaksi menggunakan token, para penambang berebut cepat untuk menyelesaikan algoritma dari transaksi tersebut. Jadi secara sederhana miner ini seperti lembaga audit.

Setelah seorang berhasil memvalidasi suatu transaksi, maka rewardnya adalah koin itu sendiri. Bayangkan saja jika transaksi menggunakan Bitcoin sudah sebanyak sekarang dan sudah saling berhubungan. Seorang miner harus bisa memecahkannya untuk mendapatkan imbal hasil sejumlah Bitcoin yang harganya mahal.

Reward seorang miner memang besar. Namun efforthnya juga besar. Para miner harus memiliki superkomputer dan koneksi internet supercepat nan stabil untuk bisa menjadi yang paling awal dalam memvalidasi transaksi.

Sebenarnya ad acara lain yang lebih mudah dari mining. Cara ini umum disebut sebagai staking. Tujuan mining dan staking sebenarnya sama yaitu untuk memvalidasi transaksi. Namun bedanya adalah staking ini layaknya crowdfunding.

Jika seorang miner adalah individu atau perusahaan yang punya perangkat computer canggih dan komplit, maka seorang yang ingin staking cukup menyisihkan sebagian koin miliknya tersebut ke dalam suatu pool atau kelompok orang yang juga menyisihkan sejumlah koinnya.

Semakin banyak koin yang terkumpul maka probabilitas untuk mendapatkan kesempatan memvalidasi transaksi lebih tinggi. Ketika transaksi berhasil tervalidasi maka rewardnya juga besar dan ada yang dibayarkan dalam hitungan hari ada juga yang bulanan dan tahunan. Macam-macam dan tergantung koin serta ekosistemnya. Namun ingat tidak semua koin bisa digunakan untuk staking ya.

(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular