
Waduh! Roket China Diperkirakan Jatuh ke Bumi Akhir Pekan Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Roket Long March 5B asal China diprediksi jatuh ke Bumi pada akhir pekan ini. Gedung Putih mengumumkan roket tersebut jatuh tidak terkendali pada Sabtu waktu AS atau sekitar Minggu (8/5/2021) waktu Indonesia.
Komando Antariksa AS sedang melacak puing-puing dari Long March 5B yang pekan lalu meluncurkan modul stasiun luar angkasa permanen pertama China ke orbit. Salah satunya puing terbesar sepanjang 30 meter yang akan jatuh ke Bumi.
Lokasi jatuhya diperkirakan di wilayah Pasifik dekat Ekuator, setelah melewati kota-kota wilayah timur AS. Namun lokasi tepatnya jatuhnya benda tersebut masih belum mengetahuinya.
"Tidak bisa ditentukan hingga beberapa jam setelah masuk kembali," kata pihak Pentagon dikutip The Guardian, Jumat (7/5/2021).
Sementara itu berdasarkan data terbaru Badan Antariksa Eropa atau ESA, roket berada di orbit elips antar 165 km hingga 292 km dari Bumi.
ESA memperkirakan kemungkinan Long March 5B jatuh pada tanggal 8 hingga 10 Mei 2021. Bagian yang akan masuk ke Bumi adalah antara 41 derajat utara dan 41 derajat selatan atau berada di wilayah selatan Spanyol, Portugal, Italia, hingga Australia.
Sementara itu Badan Antariksa China belum buka suara apakah roket akan jatuh dalam kendali atau tidak. Namun laporan koran Global Times yang dipublikasikan partai komunis China, mengklaim roket memiliki kulit alumunium tipis yang mudah terbakar di atmosfer.Meminimalkan risiko jauh mengenai manusia.
Sedangkan astrofisikawan dari Universitas Harvard, Jonathan McDowell mengatakan sejumlah potongan roket akan melewati atmosfer dengan selamat. Menurutnya kejadian itu akan kecelakaan kecil pesawat lebih dari 100 mil.
"Terakhir kali mereka meluncurkan roket Long March 5B, akhirnya batang logam besar terbang di langit dan menghancurkan sejumlah gedung di Pantai Gading," kata Jonathan. "Yang buruk jika lalai dari pihak China. Benda seberat 10 ton, kami tidak akan membiarkannya jatuh tanpa terkendali dengan sengaja," tambahnya.
Long March 5B membawa modul utama Tianhae atau Harmoni Surgawi yang lepas landas menuju ke orbit 29 April lalu. China memiliki rencana melakukan 10 peluncuran lagi membawa bagian tambahan ke stasiun luar angkasa.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article NASA Kritik Jatuhnya Roket Asal China di Maldives