
Kabar Gembira! Vaksin Moderna Ampuh 96% Lawan Covid di Remaja

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen vaksin asal Amerika Serikat (AS), Moderna mengatakan vaksin Covid-19 buatannya efektif 96% melawan Covid-19 pada remaja berusia 12-17 tahun.
Ini merupakan hasil uji klinis awal yang melibatkan 3.235 relawan di AS. Dua pertiga relawan diberikan vaksin Moderna dan sisanya mendapatkan plasebo atau vaksin palsu.
"Studi tersebut menunjukkan kemanjuran vaksin sebesar 96% terhadap Covid-19, yang secara umum dapat ditoleransi dengan baik tanpada adanya masalah keamanan (safety) yang teridentifikasi hingga kini," ungkap Moderna, seperti dihimpun dari AFP, Jumat (7/5/2021).
Moderna mengungkapkan efek samping paling umum yang diderita relawan adlah nyeri di tempat suntikan. Pada suntikan kedua efek samping termasuk sakit kepala, kelelahan, miagia dan menggigil. Ini efek samping serupa yang terjadi pada penerima vaksin dewasa.
"Tidak ada masalah keamanan serius yang teridentifikasi hingga saat ini," katanya.
Moderna mengatakan saat ini sedang dalam diskusi dengan regulator kesehatan untuk mendapatkan izin penggunaan vaksin pada remaja usia 12-17 tahun. Saat ini AS baru menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 Moderna pada mereka yang berusia 18 tahun ke atas.
Sebelumnya, Pfizer dan BioNTech telah mengajukan permohonan agar vaksinnya bisa disuntikkan ke anak usia 12-15 tahun di Amerika Serikat dan Eropa. Kanada jadi negara pertama yang mengizinkan penyuntikan gambar Pfizer untuk kelompok usia ini.
Vaksinasi remaja adalah langkah selanjutnya dalam kampanye untuk mengatasi epidemi. Moderna juga memulai uji coba vaksinnya pada anak usia enam bulan hingga 11 tahun pada Maret lalu.
(roy/roy)
Next Article Berapa Lama Vaksin Moderna Lindungi Tubuh dari Covid-19?


Prajogo Pangestu Tiba-Tiba Lepas 1 Miliar Saham Cuan, Ini Alasannya

Potret Haru Pemakaman Bus Study Tour Terbakar, Siswa TK & SD Tewas

Gaya Raja-Ratu Thailand Jadi Pilot & Co-Pilot, Nyetir Boeing 737-800

Malapetaka di China Menggila, Kota Lumpuh-Bandara Tumbang

Putin Ngamuk! Diplomat Rusia Diserang Pemukim Israel di Tepi Barat

Sandiaga Uno Ungkap Hal Tak Terduga Soal 'Rojali', Sebut Ada 'Rogana'

Ramai Akuisisi! Ini 7 Saham yang Dicaplok Konglomerat
