Catat! Harga Vaksin Gotong Royong Rp 1 Juta Untuk 2 Dosis

Maikel Jefriando, CNBC Indonesia
07 May 2021 11:20
A box for a COVID-19 immunoglobin treatment is displayed at an exhibit by Chinese pharmaceutical firm Sinopharm at the China International Fair for Trade in Services (CIFTIS) in Beijing, Saturday, Sept. 5, 2020. With the COVID-19 pandemic largely under control, China's capital on Saturday kicked off one of the first large-scale public events since the start of the coronavirus outbreak, as tens of thousands of attendees were expected to visit displays from nearly 2,000 Chinese and foreign companies showcasing their products and services. (AP Photo/Mark Schiefelbein)
Foto: Vaksin COVID-19 ditampilkan oleh perusahaan farmasi China Sinopharm di Pameran Internasional China untuk Perdagangan Jasa (CIFTIS) di Beijing, Sabtu (5/9/2020). (AP Photo/Mark Schiefelbein)

Jakarta, CNBC Indonesia - Vaksinasi gotong royong dipastikan mulai pada 17 Mei 2021. Biaya vaksinasi yang akan dikeluarkan perusahaan untuk satu paket penyuntikan adalah Rp 1 juta.

"1 juta 2 kali suntik sudah termasuk biaya kesehatan," ungkap Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia
Rosan Perkasa Roeslani kepada CNBC Indonesia, Jumat (7/5/2021)

Dunia usaha sangat tertarik dengan vaksin gotong royong. Hal ini bisa meningkatkan produktivitas dunia usaha di semua sektor. Sekaligus mempercepat program pemerintah untuk mencapai herd immunity dan pemulihan ekonomi nasional.

KADIN Indonesia mencatat ada sekitar 17.000 perusahaan ingin mengikuti vaksin gotong royong. Namun untuk pelaksanaan akan dilakukan bertahap sesuai dengan ketersediaan vaksin.

Vaksin yang akan digunakan adalah Sinopharm. BPOM telah memberikan izin vaksin dari China tersebut. Pada akhir April lalu sudah masuk vaksin Sinopharm sebesar 482.400 dosis dan dilanjutkan di awal Mei sebesar 17.600 dosis. Sehingga totalnya sudah 500.000 dosis.

Koordinator Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Arya Sinulingga menambahkan, total vaksinasi bagi tenaga kesehatan sudah sebanyak 100%, pelayan publik dan lansia hampir 50%. Dengan peran serta dunia usaha tentu akan lebih baik ke depannya.

"Maka sekarang masuk tahapan, kita asumsikan, mereka akan percepatan vaksinasi karyawan dan buruhnya. Mereka yang menerima adalah perusahaan-perusahaan yang memang padat karya. Untuk manufaktur, tekstil dan sebagainya jadi prioritas utama," kata Arya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Catat! Vaksinasi Mandiri Dimulai Minggu Ketiga Mei 2021

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular