Riset Mengejutkan Dampak Medsos ke Kesehatan Mental Remaja

Jakarta, CNBC Indonesia - Tim peneliti dari Oxford Internet melakukan penelitian hubungan antara penggunaan teknologi dengan kesehatan mental. Hasilnya hanya menemukan 'sedikit hubungan' antar keduanya.

Penelitian tersebut dilakukan pada lebih 430 ribu orang pada rentang usia 10-15 tahun. Studi menggunakan data yang dikumpulkan selama 28 tahun, dikutip dari BBC, Selasa (4/5/2021).

Pilihan Redaksi Asyik Cuan! Harga Ethereum Kembali Cetak Rekor Tertinggi Waspadalah! Ini 3 Modus Rampok Mencuri WhatsApp Bikin Iri! Pria Muda ini Berharta Rp 15,75 T dari Ethereum

Tim peneliti melihat aktivitas menonton TV, pengguna media sosial dan perangkat dibandingkan dengan perasaan depresi, bunuh diri dan masalah perilaku. Mereka mengamati satu peningkatan kecil pada masalah emosional dan penggunaan media sosial.

Namun selain itu, depresi menjadi kurang kuat dikaitkan dengan penggunaan media sosial dan menonton TV.

"Kami tidak mengatakan lebih sedikit orang yang bahagia menggunakan media sosial. Kami mengatakan hubungannya tidak menjadi kuat," kata co-author peneliti Prof. Andrew Przybylski.

Dia menambahkan pihaknya tidak bisa membedakan antara dampak media sosial dan kesehatan mental pada 2010 dan 2019.

Hasil ini menurutnya menjadi peringatan bagi regulator teknologi dan pembuatan aturan, mungkin berfokus pada keyakinan umum adanya dampak bahaya teknologi pada kesehatan mental anak muda saat mengembangkan kebijakan baru.

Data pada penelitian ini datang dari survei yang dilakukan di AS dan Inggris antara tahun 1991 dan 2019. Selama waktu itu merupakan periode jenis teknologi yang disukai anak muda dan banyaknya waktu yang dihabiskan sangat berkembang pesat.

Dalam rentang 28 tahun, perangkat juga berubah jadi jauh lebih multi-fungsi. Selain itu juga dibarengi dengan penggantian tren dan aliran konstan pada aplikasi baru untuk menggunakannya bahkan saat perangkat tidak berubah.

Namun penelitian ini memiliki kekurangan. Partisipan menilai perasaan mereka sendiri melalui pertanyaan dengan respon sliding scale.

Selain itu data yang digunakan tidak memasukkan sifat alamat media sosial atau aktivitas perangkat hanya durasi. Kembali lagi semuanya dilaporkan sendiri.

Jadi kemungkinan akan ada orang yang mengatakan mereka menghabiskan waktu 4 jam pada smartphone, namun tidak jelas yang dilakukan saat itu.

(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Facebook Bakal Ganti Nama, 7 Perusahaan Ini Sudah Duluan