
Kemenkes Akui Laju Penyuntikan Vaksin Melambat, Alasannya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memiliki target penyuntikan vaksin di bulan April mencapai 500 ribu orang perhari. Sayangnya yang terjadi angkanya menurun ke 200-300 ribu orang perhari, yakni karena jumlah vaksin tak sebanyak sebelumnya.
"Jumlah vaksin tidak sebanyak yang di bulan Maret, sehingga dengan target yang lebih sempit dua sasaran dan jumlah vaksin hanya 7-11 juta menyebabkan penurunan laju penyuntikan perharinya. Rata-rata 500 ribu turun menjadi 200-300 ribu," kata Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dalam Profit CNBC Indonesia, Kamis (22/4/2021).
Selain itu, juga berhubungan dengan awal bulan suci Ramadhan. Dia mengatakan saat ini merupakan minggu pertama puasa jadi memang ada penurunan penyesuaian khususnya bagi umat Muslim.
Fokus penyuntikan juga diberikan pada dua kelompok. Yakni warga lanjut usia di atas 60 tahun serta guru dan tenaga pendidik.
Siti Nadia menambahkan penyuntikan untuk lansia menghadapi sejumlah tantangan. Misalnya mereka yang masih takut untuk divaksin dan keterbatasan fisik untuk mendatangi layanan kesehatan.
"Maupun juga kita tahu pencatatan atau registrasi dilakukan secara elektronik. Nah karena kendala tentunya kita memang memfokuskan sasaran di bulan April hanya kepada dua kelompok tadi usia lanjut dan guru, tenaga pendidik," jelasnya.
Namun dengan adanya penurunan laju penyuntikan, Siti Nadia masih percaya diri dapat diselesaikan pada Desember mendatang. Sebelumnya pemerintah merencanakan program vaksinasi akan diselesaikan dalam waktu satu tahun.
Dia menuturkan dari lima vaksin yang ada baru dua tersedia di Indonesia yakni Sinovac dan AstraZeneca dari Covax Facility. Sementara sisinya, AstraZeneca dengan pembiayaan sendiri, Novavax dan Pfizer baru akan hadir bulan Juli mendatang.
Dengan begitu jumlah vaksin terbanyak pada Juli mendatang. Perencanaan pun dilakukan pemerintah dengan adanya penyesuaian jumlah vaksin itu.
Salah satunya, menurut Siti Nadia adalah membuka tempat vaksinasi lebih banyak. Selain itu juga menaikkan laju penyuntikan vaksin.
"Kita akan mengembalikan kecepatan penyuntikan menjadi 500 ribu. Dan bulan Mei-Juni antar 500-750 ribu. Sehingga di bulan Juli sudah bisa mencapai penyuntikan 1 juta dosis perharinya, memungkinkan meningkatkan sampai 1,5 juta dosis perhari kalau jumlah vaksin pesan itu betul tiba bulan Juli tadi," jelasnya.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Utamakan Manula, Serbia Mulai Vaksinasi Covid-19 Besok