China Kian Gencar Uji Yuan Digital, Mau Gantikan Dolar AS?

roy, CNBC Indonesia
19 April 2021 15:20
China
Foto: CNBC

Jakarta, CNBC Indonesia - China berencana untuk mengizinkan atlet asing dan pengunjung Olimpiade Musim Dingin Beijing di 2022 menggunakan yuan digital dalam bertransaksi.

Yuan Digital merupakan uang digital yang diterbitkan bank sentral atau Central Bank Digital Currency (CBDC) yang dibuat Bank People of China (PBoC). Ini akan menjadi uji coba mata yang digital China pertama ke pengguna internasional.

Wakil Gubernur PBoC Li Bo mengatakan tujuan dari yuan digital atau e-CNY (yuan China elektronik) bukan untuk menggantikan dominasi dolar AS di panggung internasional.

"Untuk Olimpiade Musim Dingin Beijing yang akan datang, kami mencoba membuat e-CNY tersedia tidak hanya untuk pengguna domestik, tetapi juga untuk atlet internasional dan pengunjung," ujar Li Bo seperti dikutip dari CNBC International, Senin (19/4/2021).

PBOC mulai meneliti yuan digital pada tahun 2014 dan baru-baru ini diluncurkan pada sejumlah proyek percontohan di China yang memungkinkan penduduk kota termasuk Shenzhen dan Beijing untuk menguji mata uang dengan membeli barang di pengecer.

E-CNY diklaim sebagai pengganti uang tunai dan koin untuk mendorong meningkatkan pembayaran tanpa uang tunai di China. Ini bukan cryptocurrency dan tidak dirancang seperti bitcoin.

Li Bo menambahkan bank sentral China akan memasukkan "lebih banyak skenario dan lebih banyak kota" untuk menguji yuan digital.

Banyak pihak yang memprediksi Yuan digital akan menjadi cara China untuk menginternasionalkan renminbi dan juga menantang dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia. Namun bank sentral China memberikan bantahan mengenai itu.

"Untuk internasionalisasi renminbi, kami telah berkali-kali mengatakan bahwa ini adalah proses alami dan tujuan kami bukan untuk mengganti dolar AS atau mata uang internasional lainnya," kata Li Bo. "Saya pikir tujuan kami adalah memungkinkan pasar untuk memilih dan memfasilitasi perdagangan dan investasi internasional."

Namun, PBOC bekerja sama dengan bank sentral lainnya - termasuk bank dari Thailand, Uni Emirat Arab, dan Hong Kong - untuk mengeksplorasi penggunaan yuan digital dalam perdagangan lintas batas.

"Fokus kami lagi adalah kami ingin membangun e-CNY domestik terlebih dahulu, dan membangun ekosistem yang sehat. Pada saat yang sama, bekerja dengan mitra internasional kami. Mudah-mudahan dalam jangka panjang ada solusi lintas batas juga, "kata Li Bo.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular