Pengusaha 'Ngeluh' Susah Dapat GeNose C19, Beneran?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
18 April 2021 13:15
Para penumpang kereta api jarak jauh mengikuti pengambilan sempel nafas GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta (4/2/2021). Calon penumpang diminta untuk mengambil nafas melalui hidung dan membuangnya melalui mulut sebanyak tiga kali. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Swayasa Prakarsa, selaku distributor GeNose C19, angkat suara perihal keluhan pengusaha yang mengaku kesulitan mendapatkan alat skrining Covid-19 itu.

Keluhan itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Hariyadi Sukamdani, kepada CNBC Indonesia, Jumat (16/4/2021).

"GeNose ini bagus untuk digunakan khususnya di sektor komersial. Tapi dalam pengadaannya sulit sekali, sudah lima bulan dipesan belum ada," kata Hariyadi.

Direktur Utama Swayasa Prakarsa Iswanto bilang kalau pembelian unit GeNose C19 dilakukan melalui sejumlah tahap pemesanan, bukan cash and carry. Tahap pertama adalah pengisian form pemesanan, lalu tahap konfirmasi, pelunasan, produksi, dan penerimaan. Pemesanan pada Januari-Februari 2021 dilakukan melalui pengisian tautan di www.genose.ugm.ac.id.

Saat ini, menurut Iswanto, pemesanan dilakukan melalui enam distributor mitra PT Swayasa Prakarsa. Keenam distributor mitra tersebut adalah PT Sigma Andalan Nusa, PT Dunia Kecantikan Indonesia, PT Indofarma Global Media, PT Graha Rekayasa Utama, PT Global Systech Medika, dan PT Lima Mitra Sehat. Waktu tunggu dari pelunasan hingga penerimaan adalah 6-8 minggu.

"Hingga saat ini, kami belum pernah memenuhi unit pesanan setelah pembayaran lebih lama dari 8 minggu. PT Swayasa Prakarsa telah membuka pemesanan sejak awal 2021 dan pengiriman pertama dilakukan pada 1 Maret 2021. Saat tanggapan ini ditulis, 2.800 unit GeNose C19 telah terdistribusi dan angka tersebut akan terus bertambah," ujar Iswanto dalam hak jawab atas pemberitaan CNBC Indonesia terkait nihilnya GeNose C19.



PT Swayasa Prakarsa, menurut Iswanto, akan terus berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada para pemesan dan pengguna GeNose C19.

"Mengingat permintaan unit GeNose C19 dari masyarakat saat ini begitu besar, kami terus mengupayakan peningkatan kapasitas produksi. Target kami pada Juni 2021 kapasitas produksi telah meningkat sehingga kami dapat terus memenuhi permintaan masyarakat," kata Iswanto.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alat Deteksi Covid-19 UGM GeNose Dipasarkan, Harga Rp 25 Ribu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular