4 Vaksin Covid-19 Diterpa Isu Miring, Ada Pfizer & Sinovac

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
15 April 2021 16:09
Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada penerima vaksin
Foto: Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada penerima vaksin. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Bukan kabar baru, 15 negara di Eropa sempat menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca lantaran timbul sejumlah laporan kasus pembekuan darah pada penerima vaksin.

Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) kemudian menetapkan kasus pembekuan darah sebagai efek samping langka vaksin AstraZeneca.

Meski begitu, dr Nadia menyebut, vaksin AstraZeneca tetap digunakan di Indonesia. Selain nihil laporan pembekuan darah di Indonesia, pula disebabkan faktor manfaat yang lebih besar dibanding risikonya.

Masih disebabkan laporan kasus pembekuan darah pasca penyuntikan vaksin, Otoritas Kesehatan Denmark menyetop penggunaan vaksin AstraZeneca secara permanen mulai Rabu (14/4/2021).

Vaksin Pfizer dan Johnson & Johnson juga tak luput dari isu miring. Selengkapnya di halaman berikut.

3.Pfizer

Pada Januari 2021, Direktur Medis Badan Obat Norwegia Steinar Madsen melaporkan puluhan lansia di Norwegia meninggal setelah disuntik vaksin Pfizer.

Namun ia menjelaskan, kasus ini hanya terjadi pada kelompok kecil lansia. Mengingat tingginya urgensi kebutuhan vaksin COVID-19, penggunaan vaksin Pfizer tetap dilakukan. Terlebih pada kelompok usia lainnya, tak ada masalah ditemukan pasca penyuntikan vaksin Pfizer.

(roy/roy)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular