Ngeri! Harga Bitcoin Diramal ke Rp 5,8 Miliar di Akhir Tahun

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
14 April 2021 07:42
bitcoin
Foto: Bitcoin (REUTERS/Benoit Tessier)

Secara teknikal, potensi berlanjutnya penguatan bitcoin terbuka lebar, meski belum terlihat sampai US$ 400.000/BTC. Bitcoin kini sudah melewati Fibonacci Extension 78,6% yang berada di kisaran US$ 58.500/BTC.

Fib. Extension tersebut ditarik dari level terendah 2020 US$ 5.533,5/BTC pada 13 Maret lalu, dan level tertinggi tahun ini sebelum mengalami koreksi US$ 41.998,75/BTC pada 8 Januari lalu, dan titik terakhir di level terendah setelah mengalami koreksi US$ 28.745,55/BTC pada 22 Januari 2021.

Sementara itu, indikator stochastic juga menunjukkan bitcoin berada di dekat wilayah jenuh beli (overbought).

idrGrafik: Bitcoin Harian
Foto: Refinitiv 

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Stochastic yang belum mencapai overbought memberikan ruang berlanjutnya kenaikan harga.

Selama bertahan di atas Fib. Extension 78,6%, bitcoin berpeluang menguat ke Fib. Extension 100% di kisaran US$ 66.900/BTC. Jika level tersebut juga dilewati, target selanjunya ke Fib. Extension 161% di US$ 90.500/BTC.

Sementara jika kembali ke bawah Fib. Extension 78,6%, bitcoin berisiko terkoreksi ke US$ 52.000/BTC.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular