China Mau Buat "Ramuan Ajaib" Baru Buat Lawan Corona

Satya Pramesi, CNBC Indonesia
11 April 2021 13:33
Dok.CanShino
Foto: Dok.CanShino

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah China mempertimbangkan untuk mencampur vaksin Covid-19 yang berbeda dalam program vaksinasinya. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki tingkat kemanjuran yang relatif rendah sejumlah vaksin asal Negeri Tirai Bambu.

Kepala Center for Disease Control and Prevention China, Gao Fu, menjelaskan bahwa pihak berwajib harus mempertimbangkan cara untuk mengatasi permasalahan rendahnya kemanjuran vaksin. Penggunaan vaksin yang terbuat dari teknologi berbeda, seperti mRNA, adalah sebuah opsi untuk meningkatkan kemanjuran tersebut.

Sebagaimana diketahui, vaksin yang tersedia di China pada saat ini bukan vaksin mRNA. Teknologi tersebut dapat ditemukan di vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech dan Moderna.

Melansir AFP, empat tipe vaksin yang telah dipakai untuk program vaksinasi di China memiliki tingkat kemanjuran yang lebih rendah dibandingkan vaksin lain. Vaksin Pfizer-BioNTech memiliki tingkat kemanjuran 95%, dan vaksin Moderna memiliki tingkat kemanjuran 94%.

Sementara itu, vaksin Sinopharm memiliki tingkat kemanjuran 79%. Sementara vaksin Sinovac di Brazil menunjukkan tingkat kemanjurannya berada di 50%.

China telah mendistribusikan sekitar 161 juta dosis vaksin sejak program vaksinasi bermulai tahun lalu. Negeri itu menargetkan untuk memvaksinasi 40% dari populasinya pada bulan Juni mendatang.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Vaksinasi Covid-19, Jual Vaksin ke Warga Rp 896 Ribu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular