Internasional

Duh! 7 Perusahaan Super-Komputer China Masuk Daftar Hitam AS

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
09 April 2021 12:05
Chinese and U.S. flags flutter near The Bund, before U.S. trade delegation meet their Chinese counterparts for talks in Shanghai, China July 30, 2019.  REUTERS/Aly Song
Foto: Bendera Tiongkok dan AS berkibar di dekat Bund, jelang delegasi perdagangan AS bertemu dengan China di Shanghai, Cina 30 Juli 2019. REUTERS / Aly Song

Jakarta, CNBC Indonesia - Konflik Amerika Serikat (AS) dan China belum juga kelar. Terbaru, AS memasukkan tujuh perusahaan super-komputer China ke dalam daftar hitam ekonomi Negeri Paman Sam.

AS beralasan perusahaan tersebut membantu pemerintah China memoderenisasi militernya bahkan mengerjakan proyek senjata pemusnah massal. Dengan alasan keamanan nasional perusahaan-perusahaan itu di-blacklist.

Dilansir dari CNBC International, ketujuh perusahaan adalah Tianjin Phytium Information Technology, Shanghai High-Performance Integrated Circuit Design Center, Sunway Microelectronics.

Lalu ada pula National Supercomputing Center Jinan, National Supercomputing Center Shenzhen, National Supercomputing Center Wuxi, serta National Supercomputing Center Zhengzhou.

"Kemampuan super-komputer sangat penting untuk pengembangan banyak, mungkin hampir semua, senjata modern dan sistem keamanan nasional, seperti senjata nuklir dan senjata hipersonik," tulis Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo dalam sebuah pernyataan pada Kamis (8/4/2021).

"Departemen Perdagangan akan menggunakan sepenuhnya otoritasnya untuk mencegah China memanfaatkan teknologi AS untuk mendukung upaya modernisasi militer yang tidak stabil ini."

Aturan baru itu akan membatasi ekspor AS ke perusahaan yang dipermasalahkan. Namun, aturan tersebut tidak berlaku untuk barang dari pemasok AS kini tengah dalam pengiriman.

Sebelumnya, pejabat AS telah lama menyuarakan bahwa perusahaan China terkait upaya spionase (mata-mata). Namun hal ini dibantah Partai Komunis China.

Sejak jaman Donald Trump, AS memang agresif "menyingkirkan" perusahaan teknologi China. Huawei bahkan sudah lama masuk daftar hitam.




(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sebelum Lengser, Trump Jatuhkan Hukuman ke Alibaba & Tencent?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular