Ditinggal Jack Ma, Bisnis Alibaba Bangkit dari Dasar Neraka

Jakarta, CNBC Indonesia - Bisnis Alibaba kembali moncer setelah sempat berdarah-darah pada 2022 lalu akibat kondisi ekonomi China yang tak stabil. Raksasa internet tersebut melaporkan pendapatan yang tumbuh positif 14% secara tahun-ke-tahun (YoY) menjadi 234 miliar yuan atau sekitar Rp 494 triliun.

Laba operasional naik 32% YoY menjadi 45,4 miliar yuan. CEO Alibaba Daniel Zhang mengatakan pertumbuhan ini berkat strategi efisiensi dan peningkatan kualitas operasional.

Alibaba memangkas pengeluaran sebesar 6%, salah satunya dengan melakukan PHK yang berdampak ke lebih dari 6.500 karyawan. PHK tersebut menghemat anggaran perusahaan sebesar 3%, dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (11/8/2023).

Sepertinya, Alibaba memang sudah bangkit dari 'dasar neraka', setelah bisnisnya anjlok parah pada 2022 lalu. Di periode yang berakhir September 2022, Alibaba sempat merosot tajam, dengan penurunan laba bersih hingga 472,32% YoY.

Baca: Joe Biden Blokir, China Borong Chip Amerika Rp 75 T

Alibaba, bersama dengan Tencent dan Baidu, disebut-sebut sebagai pencipta industri internet China. Kini, tantangan ke depan Alibaba adalah meyakinkan investor bahwa strateginya membagi perusahaan menjadi 6 unit bisnis akan sukses di masa depan.

Sebagai informasi, saat pendiri Alibaba Jack Ma akhirnya kembali ke China, perusahaan langsung mengumumkan restrukturisasi besar-besaran dengan memecah diri menjadi 6 unit bisnis. Meski demikian, Jack Ma tak terlibat langsung dalam prosesnya, karena sudah pensiun dari Alibaba sejak 2019 lalu.

"Angka yang kami paparkan menunjukkan bahwa reorganisasi berhasil dan menjanjikan di masa depan. Ini membawa energi baru di seluruh unit bisnis kami," kata Zhang.

Baca: Jack Ma Menghilang Lalu Pulang Kampung, Kini Jadi Petani

Menurut analis Citigroup Alicia Yap, performa bisnis Alibaba menunjukkan optimisme di masa mendatang. Pasalnya, pertumbuhan ini melebihi ramalan para analis sebelumnya.

"Kebanyakan investor berharap hasil kuartal ini akan OK, tetapi nyatanya malah melebihi ekspektasi, terutama untuk profit perusahaan," ujarnya.

(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking! Jack Ma Akhirnya Pulang Kampung!