Menkominfo Beberkan Kendala RI Kembangkan Jaringan 5G

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
07 April 2021 16:08
Infografis/ Bersiap koneksi Internet makin cepat! Ini 3 Operator Telko Pemenang Frekuensi 5G DI RI/ Aristya Rahadian
Foto: Infografis/ Bersiap koneksi Internet makin cepat! Ini 3 Operator Telko Pemenang Frekuensi 5G DI RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kominfo, Johnny Plate mengakui deployment 5G berbeda dengan jaringan-jaringan lain. Menurutnya pembangunannya berbeda dengan 4G di mana bisa dibangun secara merata.

"Karena 5G sangat tergantung pada ekosistem masing-masing, memiliki level frekuensi yang berbeda-beda juga karena aplikasi berbeda-beda, untuk robotik di mmWave tinggi, sedangkan komunikasi di paling bawah 700 MHz," kata Johnny dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Rabu (7/4/2021).

Dia mengaku sampai saat ini pembangunan 5G masih dalam tahap awal. Indonesia melakukan initial showcase jadi sudah mulai persiapan dan tidak tertinggal dengan negara lain.

Pembangunan pun dilakukan oleh operator seluler bukan oleh Kementerian Kominfo. Perusahaan telekomunikasi dapat membangun 5G jika memenangkan atau mendapatkan lisensi pada frekuensi tertentu.

Dia tak menyebutkan frekuensi mana paling cocok untuk 5G. Namun mengatakan 700 MHz dapat dimanfaatkan dalam menggelar jaringan cepat itu.

"700 MHz melakukan lelang untuk keperluan telekomunikasi. Bagaimana digunakan? operator seluler yang mempertimbangkan dilakukan keperluan 4G, punya peluang 5G. (Jaringan 5G) Frekuensi emas di low band level," jelas Johnny.

Johnny tidak menyebut lokasi implementasi 5G nantinya. Namun dia menuturkan wilayah akan tergantung studi operator telekomunikasi.

"Misalnya untuk wilayah-wilayah perkotaan tertentu dan destinasi wisata tertentu, industrial coverage secara keekonomian bisnis oleh opsel atau institusi unit usaha," jelasnya.

Selain itu, dia menyebutkan sejumlah aspek penting dalam teknologi 5G. Salah satunya regulasi, karena jaringan itu akan memungkinkan adanya percepatan transmisi dan transfer data dan harus disiapkan payung hukum serta aturannya.

Adapula kesiapan talenta digital, yang mendorong pada aspek ekosistem dan fisibilitas 5G nantinya. "Jika (talenta) tidak siap, dari ekosistem dan fisibilitasnya belum bisa dilakukan," kata Johnny.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menkominfo Buka-bukaan Soal Hasil Seleksi Slot TV Digital

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular