Berapa Lama Vaksin Covid-19 Lindungi Tubuh dari Virus Corona?

roy, CNBC Indonesia
05 April 2021 13:10
System Pharmacy Clinical Manager at Hartford HealthCare Colleen Teevan prepares the Pfizer-BioNTech vaccine for COVID-19 to give to a front line worker outside of Hartford Hospital, Monday, Dec. 14, 2020, in Hartford, Conn. (AP Photo/Jessica Hill)
Foto: AP/Jessica Hill

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah negara sudah menggelar vaksinasi. Lantas berapa lama antibodi yang ada di dalam tubuh setelah penyuntikkan vaksin bisa melawan corona?

Ini masih menjadi pertanyaan yang sulit dijawab meski bukti awal menunjukkan kekebalan terhadapa virus corona Covid-19 dari vaksinasi memberikan perlindungan yang tahan lama.

Pembuat vaksin telah mulai membuat dan menguji versi vaksin mereka apakah melindungi dari varian virus yang mengkhawatirkan. Termasuk versi B.1.351 yang pertama kali terlihat di Afrika Selatan, yang disebut mampu menghindari respons kekebalan manusia.

Bagi Direktur Pusat Kesehatan Global di Oregon State University, Chunhuei Chi, ini merupakan pertanyaan yang rumit tanpa banyak data tersedia untuk menjawabnya.

"Laporan dari uji klinis sebelumnya menunjukkan kekebalan tersebut akan bertahan setidaknya enam bulan," ujar Chunhuei Chi, seperti dilaporkan Bloomberg, dan dikutip Senin (5/4/2021).

"Banyak ahli memiliki perkiraan yang lebih optimis tentang durasi kekebalan, berdasarkan temuan penelitian dari orang yang sembuh dari infeksi Covid-19. Mereka menemukan kekebalan yang disebabkan oleh infeksi tersebut dapat bertahan delapan bulan atau bahkan lebih lama, terutama bagi orang yang terinfeksi dan mengalami gejala yang parah."

Amerika Serikat (AS) sendiri menggunakan vaksin Covid-19 buatan Pfizer. Dalam rilis data terbarunya vaksin mereka 91,3% efektif mencegah gejala Covid-18 mulai dari satu minggu setelah dosis kedua hingga enam bulan.

Lana Dbeibo, seorang ahli penyakit menular di Indiana University School of Medicine, mengatakan mungkin saja kita membutuhkan vaksin penguat seperti yang kita lakukan untuk suntikan flu.

"Tapi apakah ini benar kasus Covid, dan jika demikian, berapa lama antara vaksinasi awal dan dosis booster, belum diketahui," katanya.


(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Beda dengan RI, Ini Prioritas Vaksin Covid-19 di Inggris

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular