Di Spanyol, Vaksin Covid-19 AstraZeneca Cuma Buat Lansia

Novina P Bestari, CNBC Indonesia
08 April 2021 10:20
APTOPIX Virus Outbreak Britain Vaccine
Foto: AP/Frank Augstein

Jakarta, CNBC Indonesia - Spanyol hanya akan memberikan vaksin anti-virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) buatan AstraZeneca-Univertas Oxford kepada warga berusia di atas 60 tahun. Menteri Kesehatan Carolina Darias mengonfirmasi informasi tersebut.

"Strategi vaksinasi berubah. Mulai besok, hanya yang berusia di atas 60 tahun akan divaksinasi dengan AstraZeneca," kata dia, dikutip Reuters, Kamis (8/4/2021).

Darias menambahkan, pemeritah juga akan mengumumkan apakah masih akan memberikan suntikan kedua pada masyarakat yang sudah mendapatkan dosis pertama.

Laporan European Medicines Agency menyebutkan ada 169 kasus pembekuan langka dari 34 juta dosis yang diberikan di Eropa. Jadi sekitar 1 berbanding 100.000 orang di bawah usia 60 tahun, dengan sebagian besar terjadi kepada perempuan di kelompok usia tersebut. Gejala muncul dua minggu setelah suntikan.

Direktur Regulator Obat Spanyol Maria Jesus Lamas mengakui jumlah itu memang masih sedikit tetapi lebih tinggi daripada yang diperkirakan. Dia menyebut modifikasi pada panduan kemungkinan akan sangat penting.

"Meskipun jarang terjadi efek samping, modifikasi pada petunjuk teknis masih sangat penting," kata Lamas.

Keputusan Spanyol ini mengikuti Italia yang hanya menyuntikkan vaksin AstraZeneca untuk warga berusia di atas 60 tahun. Sementara Inggris memberikan alternatif pada masyarakat di bawah 30 tahun.

Kebijakan yang berubah-ubah ini ditanggapi negatif oleh masyarakat Spanyol. Orang-orang yang mengantre mendapatkan vaksin di Madrid  menyuarakan rasa frustrasinya karena panduan yang kerap berubah.

"Hari ini jadi paling menyedihkan karena semua berita dari European Medicines Agency," kata Carmen Ruiz, yang baru saja keluar dari pusat vaksinasi di stadion sepakbola Wanda Metropolitano, markas klub sepakbola Atletico Madrid.


Namun nasib Spanyol jauh lebih baik dibandingkan Perancis. Negara tersebut baru saja mendapatkan rekor orang yang masuk ke rumah sakit tertinggi dalam lima bulan.

Musim liburan Hari Paskah pekan lalu diwaspadai bisa terjadi peningkatan kontak antar masyarakat. Hal ini menyebabkan otoritas di Catalonia, Basque, dan Aragon memberlakukan kebijakan pembatasan baru di sana.

Kasus harian di Perancis juga terus meningkat selama tiga minggu terakhir. Laporan Kementerian Kesehatan menyebutkan ada 8.788 kasus baru menambahkan totalnya menjadi 3,33 juta dengan jumlah kematian 126 orang menjadi 76.037 kasus.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular