Studi Israel Tunjukkan Vaksin Booster Efektif Lawan Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Dosis ketiga (booster) vaksin Pfizer telah secara signifikan meningkatkan perlindungan dari infeksi dan penyakit serius akibat Covid-19 pada mereka yang berusia 60 tahun ke atas. Ini merupakan hasil penelitian yang diterbitkan Kementerian Kesehatan Israel.
Data tersebut dipresentasikan pada pertemuan panel ahli vaksinasi kementerian pada pekan lalu dan diunggap pada situs web pemerintah, meski rincian lengkap dari penelitian tersebut tidak dirilis. Hasil ini sama dengan hasil penelitian layanan kesehatan Maccabi Israel.
Pejabat kementerian kesehatan Israel mengungkapkan perlindungan terhadap infeksi yang diberikan mulai 10 hari setelah dosis ketiga empat kali lebih tinggi setelah pemberian dosis kedua.
Vaksin booster untuk berusia 60 tahun ke atas menawarkan perlindungan lima sampai enam kali lebih besar dari penyakit serius dan rawat inap setelah 10 hari penyuntikan, seperti dikutip dari Reuters, Senin (23/8/2021).
Kelompok usia 60 tahun ke atas sangat rentan terkena Covid-19. Dalam beberapa pekan terakhir, kementerian kesehatan mengatakan kekebalan telah berkurang dari waktu ke waktu untuk orang tua dan orang muda juga. Kebanyakan orang yang divaksinasi yang jatuh sakit parah di Israel berusia di atas 60 tahun.
Israel mulai memberikan suntikan ketiga untuk usia 60 tahun ke atas pada 30 Juli. Pekan lalu aturannya diubah di mana vaksin Pfizer booster diberikan bagi mereka yang berusia 40 tahun ke atas, wanita hamil, guru, dan petugas kesehatan.
Amerika Serikat sendiri telah mengumumkan rencana untuk menawarkan suntikan booster kepada semua orang Amerika karena data menunjukkan efektivitas vaksin Pfizer terus menurun. Kanada, Prancis, dan Jerman telah mengumumkan rencana serupa.
Israel kini menjadi salah satu negara yang cukup parah terinfeksi Covid-19 varian delta. Hampir 1,5 juta penduduk dari 9,3 juta orang telah menerima vaksin booster.
[Gambas:Video CNBC]
Sinopharm Bicara Vaksin Covid-19 Booster, Perlukah?
(roy/roy)