Bukan Jack Ma, Ini Orang Paling Kaya di China

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO raksasa teknologiĀ China Tencent, Ma Huateng kembali menjadi orang terkaya di negara tersebut. Hal ini karena saham perusahaannya naik 7% pada hari Kamis kemarin dan ditutup diangka HK$654 atau Rp1,2 jutaan.
Dengan begitu, dalam laporan Forbes Real-time Billionaires List, kekayaan Ma Huateng naik berkisar US$4 miliar (Rp7,4 triliun) menjadi US$63,4 miliar (Rp118 triliun), dikutip Jumat, (2/4/2021).
Laporan terbaru tersebut, membuat Ma Huateng menggeser posisi CEO Nongfu Spring, Zhong Shanshan. Diperkirakan dia memiliki kekayaan sebesar US$62,9 miliar atau Rp912,9 triliun.
Meski kedua bosnya saling berebut posisi pertama orang terkaya, Nongfu Spring dan Tencent berbagi nasib kesialan yang cukup sama dari segi keuangan. Misalnya Nongfu Spring yang sempat mengalami kenaikan saham sejak IPO tahun lalu.
Nongfu Spring listing 8 September lalu dengan HK$21,5 (Rp40.165) di Hong Kong. Berselang empat bulan tepatnya 8 Januari, sahamnya naik menjadi HK$66,6 (Rp124.420).
Kenaikan tersebut masih terjadi pada 17 Februari dengan HK$65,95 (Rp123.206). Namun setelah itu, kabar baik tak pernah menghampiri Nongfu Spring.
Saham perusahaan minuman tersebut mengalami penurunan hingga saat ini, misalnya pada Rabu lalu menjadi HK$38,75 (Rp72.392) dan akhirnya naik HK$40,15 (Rp75.007) keesokan harinya. Meski begitu, penutupan di hari Kamis menunjukkan saham Nongfu Spring telah menurun 39% sejak 17 Februari lalu.
Nongfu Spring melaporkan pendapatannya menurun 4,8% dan menjadi 22,9 miliar yuan (RP50,4 triliun). Sedangkan laba bersihnya naik 6,3% menjadi 5,3 miliar yuan (Rp11,6 triliun).
Tencent juga mengalami kesialan yang sama. Sahamnya sudah mengalami penurunan sejak 2 Maret lalu sebanyak 6,3%. Bahkan mencapai 14% pada penutupan tertingginya HK$761 (Rp1,4 jutaan) pada 10 Februari lalu.
Untuk laba bersih, Tencent cukup gembira dengan adanya kenaikan 175% pada tahun lalu menjadi 59,3 miliar yuan (Rp130,7 triliun) Selain itu pendapatannya mencapai 133 miliar yuan (Rp293,2 triliun) yang naik 26%.
[Gambas:Video CNBC]
Tencent akan Senasib Dengan Alibaba Didenda Triliunan Rupiah?
(sef/sef)