
Facebook Blokir Akun Presiden Venezuela, Maduro Berang

Jakarta, CNBC Indonesia - Facebook memblokir sementara akun milik Presiden Venezuela Nicolas Maduro karena dianggap melanggar aturan perusahaan menyebarkan misinformasi tentang Covid-19.
Facebook mempermasalahkan video Nicolas Maduro pada Januari 2021 yang mempromosikan Carvativir, obat oral Covid-19 dari thyme, yang disebut bisa menetralkan virus corona tanpa efek samping. Keampuhan obat Carvativir tidak didukung oleh data penelitian. Video tersebutpun sudah dihapus dari Facebook.
"Kami mengikuti anjuran dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) yang mengatakan saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan Covid-19," ujar juru bicara Facebook seperti dikutip dari Reuters, Senin (29/3/2021).
"Karena berulang kali melanggar aturan, kami juga membekukan laman itu selama 30 hari. Selama ini laman hanya akan bisa dibaca saja."
Maduro dalam video tersebut mengatakan Carvativir, yang dia sebut "tetes ajaib" dari dokter Venezuela abad ke-19 Jose Gregorio Hernandez yang telah direstui oleh Gereja Katolik Roma, dapat digunakan secara preventif dan terapeutik untuk melawan virus corona.
Atas kebijakan ini, Kementerian informasi Venezuela menuduh Facebook Inc menjalankan praktik "totaliterisme digital" atau pemaksaan konsep negara atau konsep politik tanpa adanya oposisi.
"Kami menyaksikan totaliterisme digital yang dilakukan oleh perusahaan supranasional yang ingin memaksakan hukum mereka ke negara-negara di dunia," ujar kementerian tersebut.
(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warning Keras AS ke Facebook & Twitter Soal Vaksin Covid-19
