Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia adalah salah satu negara Asia yang paling awal mengelar vaksinasi anti-virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Kini Indonesia berada di peringkat ketiga di Asia dalam hal kecepatan vaksinasi.
Our World in Data mencatat, jumlah vaksin yang sudah disuntikkan ke lengan rakyat Indonesia per 20 Maret 2021 adalah 7,84 juta dosis. Di level Asia, Indonesia hanya kalah dari China (70 juta dosis) dan India (44,6 juta dosis).
Sementara di tingkat dunia, Indonesia berada di peringkat 12. Kecepatan vaksinasi di Indonesia lebih baik ketimbang negara-negara maju seperti Italia, Spanyol, hingga Kanada.
 Sumber: Our World in Data |
Target program vaksinasi adalah untuk mencapai kekebalan kolektif (herd immunity). Ini bisa tercapai jika sebagian besar (setidaknya 60%) penduduk sudah diimunisasi dan membentuk kekebalan melawan virus yang awalnya mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China tersebut.
Setiap negara punya target herd immunity masing-masing. Untuk Indonesia, pemerintah menargetkan herd immuity bisa tercapai pada Maret 2022.
Nah, untuk mencapai herd immunity yang penting adalah berapa dosis vaksin yang disuntikkan setiap harinya. Di sinilah Indonesia masih agak kurang.
Halaman Selanjutnya --> Kalau Bisa Kayak India, Indonesia Bisa Herd Immunity 17 Agustus 2021
Berdasarkan Sensus Penduduk 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penduduk Indonesia adalah 270,2 juta jiwa. Enam puluh persen dari itu adalah 162,12 juta jiwa, itulah target populasi yang harus divaksin untuk mencapai herd immunity.
Vaksin CoronaVac buatan Sinovac yang menjadi andalan Indonesia membutuhkan dua dosis untuk membentuk kekebalan tubuh melawan virus corona. Jadi vaksin yang dibutuhkan untuk mewujudkan herd immunity adalah 324,24 juta dosis. Masih sangat jauh dari posisi sekarang yang baru sekitar 7 juta dosis.
Menurut catatan Our World in Data, saat ini rata-rata tujuh harian vaksinasi Indonesia ada di 342.132 dosis per hari. Kalau kecepatan vaksinasi segitu-gitu saja, maka sampai akhir Maret 2022 jumlah dosis vaksin yang disuntikkan adalah 136,48 juta dosis. Masih belum bisa mewujudkan herd immunity, kurangnya banyak sekali.
Oleh karena itu, Indonesia tidak punya pilihan selain mempercepat vaksinasi. Pasalnya, banyak negara-negara berkembang yang punya laju vaksinasi lebih cepat ketimbang Indonesia.
China dan India, dua negara Asia yang vaksinasinya lebih unggul dari Indonesia, sudah pasti punya laju yang lebih cepat. Rata-rata tujuh harian vaksinasi di Negeri Panda adalah 844.286 dosis per hari sementara di Negeri Bollywood lebih dahsyat lagi yaitu 2,12 juta dosis per hari.
Andai Indonesia bisa seperti India, maka herd immunity bisa tercapai pada 16 Agustus 2021. Ini tentu akan menjadi kado peringatan kemerdekaan yang sangat indah.
TIM RISET CNBC INDONESIA