
Temuan Denmark di Kasus Meninggal Usai Divaksin AstraZeneca

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Obat Denmark (Danish Medicines Agency) mengatakan seorang wanita berusia 60 tahun, yang meninggal akibat pembekuan darah pasca menerima vaksin Covid-19 AstraZeneca, rupanya memiliki gejala yang sangat tidak biasa.
Wanita itu memiliki jumlah trombosit dan gumpalan darah yang rendah di pembuluh kecil dan besar, serta pada saat pendarah.
Menurut mereka, beberapa kasus serupa ditemukan di Norwegia dan dalam database efek samping obat Badan Obat-obatan Eropa (EMA).
"Itu adalah perjalanan penyakit yang tidak biasa di sekitar kematian yang membuat Badan Obat-obatan Denmark bereaksi," katanya dalam sebuah pernyataan pada Minggu (14/3/2021) malam, dilansir dari Reuters.
Sementara pada Sabtu (13/3/2021), Norwegia mengatakan bahwa tiga orang, yang masing-masing berusia di bawah usia 50 dan sudah menerima vaksin AstraZeneca, kini sedang dirawat di rumah sakit karena pendarahan, pembekuan darah dan jumlah trombosit darah yang rendah.
Denmark, Norwegia dan Islandia mengatakan pekan lalu bahwa mereka akan menghentikan pemberian suntikan vaksin AstraZeneca. Dalam dua minggu terakhir muncul laporan bahwa penerima inokulasi AstraZeneca menderita pembekuan darah.
Italia dan Austria telah berhenti menggunakan batch obat tertentu sebagai tindakan pencegahan. Thailand juga ikut menunda peluncuran vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca karena adanya laporan pembekuan darah.
EMA sebelumnya mengatakan bahwa tidak ada indikasi suntikan vaksin menyebabkan pembekuan darah. Pihak AstraZeneca juga mengatakan keamanan obat telah dipelajari secara ekstensif dalam uji klinis.
AstraZeneca Plc mengatakan bahwa tinjauan data keamanan orang yang divaksinasi dengan vaksin mereka tidak menunjukkan bukti peningkatan risiko pembekuan darah.
Vaksin AstraZeneca, yang dikembangkan bersama Universitas Oxford, dibuat dari versi lemah virus flu biasa (dikenal sebagai adenovirus) dari simpanse. Vaksin telah dimodifikasi agar lebih mirip virus corona, meski tidak bisa menyebabkan penyakit.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lagi, Satu Warga Meninggal Usai Suntik Vaksin AstraZeneca