Pria Ini Orang ke-2 di Dunia yang Sembuh HIV, Rahasianya?

Roy Franedya, CNBC Indonesia
15 March 2021 12:32
About 2880 candles are seen lit during a World AIDS Day event in Jakarta December 1, 2009. Fifty million women in Asia are at risk of being infected with HIV because of the risky sexual behaviour of their husbands or boyfriends, a report released by UNAIDS said in August.  REUTERS/Dadang Tri   (INDONESIA HEALTH ANNIVERSARY)
Foto: REUTERS/Dadang Tri

Jakarta, CNBC Indonesia - Pria Inggris berusia 40 tahun bernama Adam Castillejo diyakini sebagai orang kedua di dunia yang sembuh dari HIV. Lantas apa rahasianya?

Menurut dokter yang menanganinya ia telah bebas dari virus HIV selama 30 bulan usai menghentikan terapi anti-retroviral. Perawatan sel induk yang dia jalani untuk kaknker juga menyembuhkannya dari HIV.

Donor sel punca yang diterima oleh Castillejo memiliki gen yang tidak umum yang memberi mereka perlindungan terhadap HIV. Penelitian ini dipublikasikan di jurnal kesehatan The Lancet, seperti dihimpun CNBC Indonesia dari Independent, Senin (15/3/2021).

Orang pertama yang disembuhkan dari HIV adalah Timothy Brown, yang awalnya hanya dikenal sebagai "pasien Berlin", pada tahun 2011. Ia menerima pengobatan serupa dan ternyata bebas dari virus setelah tiga setengah tahun.

Menurut para ilmuwan, transplantasi sel induk tampaknya menghentikan kemampuan virus untuk mereplikasi dirinya sendiri di dalam tubuh dengan mengganti sel kekebalan pasien dengan sel donor yang tahan terhadap infeksi.

"Ini mewakili penyembuhan HIV dengan hampir pasti. Kami sekarang memiliki dua setengah tahun dengan remisi bebas anti-retroviral," ujar Peneliti utama Profesor Ravindra Kumar Gupta, dari Universitas Cambridge kepada BBC News.

"Temuan kami menunjukkan bahwa keberhasilan transplantasi sel induk sebagai obat HIV, yang pertama kali dilaporkan sembilan tahun lalu pada pasien Berlin, dapat direplikasi."

Namun, pengobatan sel induk "berisiko tinggi" bersifat agresif dan terutama digunakan untuk mengobati kanker pasien, bukan HIV-nya. Obat HIV yang ada tetap sangat efektif dan memungkinkan orang yang hidup dengan HIV untuk hidup lama dan sehat.

Pengobatan ini hanya digunakan sebagai pilihan terakhir untuk pasien dengan HIV yang juga memiliki keganasan hematologis yang mengancam jiwa," terang Ravindra Kumar Gupta.

"Oleh karena itu, ini bukanlah pengobatan yang akan ditawarkan secara luas kepada pasien dengan HIV yang berhasil menggunakan pengobatan anti-retroviral."

Ravindra Kumar Gupta menambahkan tidak ada kepastian mutlak bahwa Adam Castillejo atau Timothy Brown tidak akan kembali terinfeksi HIV, karena kedua pasien masih memiliki sisa-sisa virus di tubuh mereka.

"Ini adalah posisi yang unik. Saya ingin menjadi duta harapan. Saya tidak ingin orang berpikir, 'Oh, Anda telah terpilih.' Tidak, itu terjadi begitu saja. Saya berada di tempat yang tepat, mungkin pada saat yang tepat, ketika itu terjadi," ungkap Adam Castillejo kepada New York Times.


(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular