Ilmuwan Temukan Virus di Kampret yang 94% Identik SARS-Cov-2

Yunik Astutik, CNBC Indonesia
14 March 2021 18:30
Researchers set up equipment for catch bat in front of cave inside Sai Yok National Park in Kanchanaburi province, west of Bangkok, Thailand, Friday, July 31, 2020. Thai researchers are collecting samples from bats to test if they could also carry a novel coronavirus, similar to what bats in China are found to have. The result could help answer the question everyone is asking – what's the origin of the COVID-19 virus? (AP Photo/Sakchai Lalit)
Foto: Thailand Uji Tes Kelelawar (AP/Sakchai Lalit)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ilmuwan di China melakukan identifikasi Whole genome sequencing virus baru pada kelelawar atau kampret di antaranya RpYN06 yang disebut-sebut 94,5% identik dengan SARS-CoV-2 yang merupakan penyebab Covid-19.

Temuan ini dilaporkan dalam jurnal pre-print biorxiv.org, oleh para peneliti dari Shandong First Medical University dan Shandong Academy of Medical Sciences, China.

Para peneliti menyebut, RpYN06 ini merupakan kerabat paling dekat dengan virus Corona COVID-19 namun tidak ditemukan virus pada kelelawar yang memiliki spike protein sama persis dengan SARS-CoV-2.

Mengutip detikcom, Minggu (14/3/2021) para peneliti mengamati 411 sampel yang dikumpulkan dari 23 spesies kelelawar di Provinsi Yunnan antara 2019 hingga 2020.

Dari 24 genome yang didapatkan, 4 di antaranya berkerabat dengan SARS-CoV-2 dan 3 berkerabat dengan SARS-CoV. Kelelawar selama ini dikenal sebagai host atau inang bagi berbagai virus yang bisa memicu penyakit pada manusia. Para ilmuwan juga memprediksi kemunculan penyakit baru dari hewan yang mereka sebut 'Disease-X'.

"Studi kami menyoroti keragaman virus kelelawar yang luar biasa pada skala lokal dan kerabat dari SARS-CoV-2 dan SARS-CoV bersirkulasi pada spesies satwa liar di wilayah geografis yang luas di Asia Tenggara dan Tiongkok selatan," kata tim, sebagaimana dilaporkan news-medical.

"Data ini akan membantu memandu upaya pengawasan untuk menentukan asal-usul SARS-CoV-2 dan virus korona patogen lainnya," imbuhnya.

Dijelaskan pula, empat dari tujuh virus corona pada manusia diketahui berasal dari zoonosis. Ini termasuk virus SARS-CoV yang bertanggung jawab atas wabah SARS 2002 hingga 2004 dan virus corona pernapasan Timur Tengah (MERS-CoV) yang bertanggung jawab atas berbagai wabah penyakit pernapasan parah di Timur Tengah sejak 2012.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WNI dari Luar Negeri Sumbang Setengah Kasus Harian Covid RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular