BPOM Izinkan Vaksin AstraZeneca, Dipakai Untuk Siapa?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
09 March 2021 14:25
Vaksin AstraZeneca. (AP/Christophe Ena)
Foto: Vaksin AstraZeneca. (AP/Christophe Ena)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (UEA) pada 22 Februari 2021. Efikasi atau kemanjuran vaksin Covid-19 ini sebesar 62,1%.

Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan vaksin ini akan digunakan dalam program pemerintah dan diberikan kepada kelompok usia di atas 18 tahun, termasuk lanjut usia atau lansia.

"Vaksin AstraZeneca ini untuk usia 18 tahun ke atas, jadi bisa lansia. Kategori-kategorinya juga sama dengan vaksin Sinovac sebelumnya," ujar Penny Lukito dalam konferensi pers digital, Selasa (9/3/2021).

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan BPOM bersama tim pakar, vaksin AstraZeneca aman dan dapat ditoleransi dengan baik. Temuan itu berdasarkan hasil pengujian dengan interval 4-12 minggu pada 23.745 subjek.

Sementara untuk efek samping yang muncul adalah ringan dan sedang. Salah satu efek samping yang paling sering dilaporkan adalah reaksi lokal nyeri saat ditekan, nyeri, kemerahan, gatal, dan pembengkakan.

"Dan reaksi sistemik seperti kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, meriang, nyeri sendi, mual dan muntah," kata Penny Lukito.

Dari aspek khasiat ditemukan vaksin tersebut bisa merangsang pada pembentukan antibodi. Titer antibodi muncul setelah suntikan kedua pada usia 18-60 tahun meningkat 32 kali dan lansia 21 kali.

Kemarin (8/3/2021), sebanyak 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca jadi telah tiba di Indonesia. Vaksin ini didapatkan secara gratis melalui kerja sama multilateral dengan COVAX, inisiatif pengadaan vaksin yang digagas oleh WHO.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harapan Itu Ada! Ini Kabar Bahagia Soal Vaksin Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular