
Selain Yellen, Bank Sentral Ini Juga Ingatkan Bahaya Bitcoin

Menkeu AS Janet Yellen mengungkapkan masih banyak pertanyaan penting soal legitimasi dan stabilitas bitcoin. Hal Ini membuatnya meragukan cryptocurrency terpopuler di dunia ini.
"Saya tidak berpikir bahwa bitcoin ... akan banyak digunakan sebagai mekanisme transaksi," katanya dalam sebuah konferensi di AS, melansir CNBC International.
"Sejauh ini (bitcoin) digunakan, saya khawatir banyak digunakan untuk 'keuangan gelap' (ilegal). Ini adalah cara yang sangat tidak efisien untuk melakukan transaksi dan jumlah energi yang dikonsumsi untuk memproses transaksi tersebut juga sangat mencengangkan."
Penambangan bitcoin mengharuskan pengguna untuk menyelesaikan persamaan matematika yang kompleks menggunakan pengaturan komputer bertenaga tinggi. MenurutDigicomist, konsumsi listrik yang digunakan dalam proses tersebut meninggalkan jejak karbon tahunan yang sama dengan negara Selandia Baru.
Selain masalah konsumsi, bitcoin juga dianggap sebagai alat bagi mereka yang terlibat dalam sejumlah aktivitas ilegal karena penggunaannya yang sulit dilacak. Lalu ada volatilitas, karena harga mata uang kripto bisa riba-tiba menapai 'puncak' dan lalu tiba-tiba turun terjerembab.
"Ini adalah aset yang sangat spekulatif. Anda tahu saya pikir, orang harus sadar bahwa ini bisa sangat tidak stabil. Saya khawatir tentang potensi kerugian yang dapat diderita investor," kata Yellen.
Sementara itu, berbagai lembaga pemerintah telah memikirkan gagasan membuat mata uang digital sebagai alternatif di masa depan. Harapannya membuka sistem pembayaran global bagi mereka yang tidak memiliki akses.
(roy/miq)[Gambas:Video CNBC]
