Penjelasan Kemenkes Soal Nakes Positif Covid-19 Usai Divaksin

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) buka suara soal sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) yang terpapar Covid-19 setelah disuntik vaksin.

Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi mengatakan jika mereka yang terkena virus baru menjalani suntikan tahap pertama.

"Sebagai besar tenaga kesehatan dan masyarakat yang memperoleh tahap pertama mereka, yang belum mendapatkan suntikan dosis kedua," kata Siti Nadia dalam konferensi pers online, Senin (22/2/2021).

Dia mengatakan jika masa inkubasi virus diantara 1-14 hari, dengan rata-rata 5-6 hari. Jadi akan mungkin terpapar virus sebelum menerima vaksinasi.

Pilihan Redaksi Terawan Inisiasi Vaksin Nusantara, Kemenkes Komentari Begini AS Ungkap Efek Samping Vaksin Covid-19, Apa itu? Bappenas: Herd Immunity RI Tercapai di Maret 2022

Selain itu dari segi vaksinasi yang digunakan Sinovac telah memiliki izin penggunaan darurat atau emergency use authorization. Jadi vaksin sudah dinyatakan aman dan bermutu.

"Dipastikan suntikan tidak menimbulkan penyakit pada orang yang mendapatkan vaksinasi," ujar dia.

Siti Nadia menjelaskan jika suntikan pertama dilakukan untuk memicu respon kekebalan awal. Sementara untuk dosis kedua dalam rangka menguatkan respons imun sudah terbentuk ketika suntikan pertama.

Butuh waktu sampai imunitas baru terbentuk dari vaksinasi. Menurutnya imunitas baru terbentuk 28 hari setelah suntikan dosis kedua dilakukan.

"Kita perlu pahami meskipun sudah divaksinasi kita masih resiko untuk terpapar dan tertular virus Covid-19," kata Siti Nadia.

Sementara untuk Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI selama program vaksinasi dijalankan, Siti Nadia mengatakan tidak ditemukan efek berat. Sejauh ini efek samping bersifat ringan seperti nyeri pada tempat suntikan, kemerahan hingga gatal-gatal serta masih bisa disembuhkan dalam waktu singkat.

"Kami ingatkan walau sudah divaksinasi tetap jalankan protokol kesehatan, karena resiko tertular Covid-19 masih ada sekitar kita," jelasnya.

(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Usai Divaksin Malah Terinfeksi Covid, Suntik Ulang Lagi?