Ketika Apple, Facebook & Google Berambisi Gantikan Smartphone

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
22 February 2021 12:23
Microsoft Rilis Hololens 2 di Barcelona (CNBC Indonesia TV)
Foto: Sergey Brin Presiden perusahaan Alphabet, sekaligus rekan Larry Page dalam menemukan Google (REUTERS/Andrew Kelly)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan smartphone sudah anjlok dalam dua tahun terakhir. Kini para raksasa teknologi sedang berlomba untuk membuat terobosan baru yang disebut bisa menggantikan smartphone.

Langkah ini pernah dilakukan Apple. Pada 2007 Apple meluncurkan iPhone. Apple tidak menemukan smartphone. Tetapi iPhone memperkenalkan cara baru berinteraksi dengan komputer. Cara itu kini sudah dianggap biasa sekarang, namun ketika itu iPhone adalah sebuah revolusioner.

Nah, teknologi baru yang dianggap akan bisa menggantikan smartphone adalah augmented reality (AR). Bentuk sederhananya seperti kacamata canggih milik Tony Stark Iron Man, yang bisa menghadirkan beberapa layanan dan aplikasi di depan mata pengguna dan terhubung dengan Jarvis, robot artificial intelligence atau kecerdasan buatan.

Berikut beberapa perusahaan teknologi yang sedang menggarap augmented reality (AR) yang disebut bisa gantikan smartphone, seperti dikutip dari CNBC International, Senin (22/2/2021):

Apple

Menurut laporan Bloomberg News, Apple diperkirakan akan meluncurkan produk augmented reality paling cepat tahun depan. Apple tidak pernah mengkonfirmasi bahwa mereka mengerjakan headset, kacamata, atau komputer yang dikenakan di kepala, namuan apabila produk AR dirilis bisa menentukan nasib industri augmented reality.

"Apple memiliki track record mempopulerkan teknologi baru," ujar Mike Boland, analis dan oendiri ARtillery Intelligence.

Apple dikabarkan bekerja sama dengan TSMC, produsen prosesor untuk mengembangkan tampilan augmented reality jenis baru yang dicetak langsung di wafer atau lapisan dasar untuk chip.

Google

Google menjadi perusahaan teknologi pertama yang merilis komputer mini yang dikenakan di kepala ketika memperkenalkan Google Glass pada 2013. Alat ini secara eksplisit ditargetkan untuk orang-orang di industri komputer dan pengguna awal, yang disebut Google sebagai 'penjelajah".

Tahun lalu, Google kembali meluncurkan Google Glass dengan harga lebih mudah dengan aplikasi utama bernama Augmedix, yang menggunakan kamera headset untuk mengurangi waktu yang dihabiskan dokter pekerjaannya.

Aplikasi ini mengalirkan interaksi dengan pasien di mana dokter bisa menulis detil penting dan memasukkannya ke dalam catatan pasien.

Microsoft

Microsoft merilis headset augmented reality bernama Hololens pada 2016. Pada situsnya disebutkan alat ini ditujukan kepada bisnis manufaktur, ritel, dan perawatan kesehatan. Di Pabrik, headset ini dapat memberitahu pengguna tentang cara memperbaiki atau mengoperasikan mesin yang rumit.

Microsoft store kini memiliki 343 aplikasi untuk HoloLens. Untuk bisnis ini Microsoft disebut telah berinvestasi besar-besaran termasuk dengan membeli AltspaceVR, jaringan sosial untuk realitas virtual (VR) pada 2018.

Facebook

Facebook mengumumkan akan mulai menggunakan kacamata pintar dalam penelitian bernama Project Aria untuk mengumpulkan video, audio, pelacakan mata, dan data lokasi dari ruang publik.

CEO Facebook Mark Zuckerberg pun punya harapan besar pada augmented reality. Tahun lalu, dia mengatakan "meskipun saya berharap smartphone masih menjadi perangkat utama kami pada sebagian besar dekade ini, di beberapa titik kami akan mendapat terobosan kacamata augmented reality yang akan mendefinisikan kembali hubungan kami dengan teknologi."

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular