
Ketika Apple, Facebook & Google Berambisi Gantikan Smartphone

Google menjadi perusahaan teknologi pertama yang merilis komputer mini yang dikenakan di kepala ketika memperkenalkan Google Glass pada 2013. Alat ini secara eksplisit ditargetkan untuk orang-orang di industri komputer dan pengguna awal, yang disebut Google sebagai 'penjelajah".
Tahun lalu, Google kembali meluncurkan Google Glass dengan harga lebih mudah dengan aplikasi utama bernama Augmedix, yang menggunakan kamera headset untuk mengurangi waktu yang dihabiskan dokter pekerjaannya.
Aplikasi ini mengalirkan interaksi dengan pasien di mana dokter bisa menulis detil penting dan memasukkannya ke dalam catatan pasien.
Microsoft
Microsoft merilis headset augmented reality bernama Hololens pada 2016. Pada situsnya disebutkan alat ini ditujukan kepada bisnis manufaktur, ritel, dan perawatan kesehatan. Di Pabrik, headset ini dapat memberitahu pengguna tentang cara memperbaiki atau mengoperasikan mesin yang rumit.
Microsoft store kini memiliki 343 aplikasi untuk HoloLens. Untuk bisnis ini Microsoft disebut telah berinvestasi besar-besaran termasuk dengan membeli AltspaceVR, jaringan sosial untuk realitas virtual (VR) pada 2018.
Facebook mengumumkan akan mulai menggunakan kacamata pintar dalam penelitian bernama Project Aria untuk mengumpulkan video, audio, pelacakan mata, dan data lokasi dari ruang publik.
CEO Facebook Mark Zuckerberg pun punya harapan besar pada augmented reality. Tahun lalu, dia mengatakan "meskipun saya berharap smartphone masih menjadi perangkat utama kami pada sebagian besar dekade ini, di beberapa titik kami akan mendapat terobosan kacamata augmented reality yang akan mendefinisikan kembali hubungan kami dengan teknologi."
(roy/roy)[Gambas:Video CNBC]
