Termasuk Intip Data Kamu, Ini yang Bakal Berubah di WhatsApp

Tech - Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
20 February 2021 15:10
Infografis/5 Tips Aman Pakai WhatsApp Tanpa Harus Pindah ke Telegram Cs/Aristya Rahadian Foto: Infografis/5 Tips Aman Pakai WhatsApp Tanpa Harus Pindah ke Telegram Cs

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan aplikasi pesan instan, WhatsApp Inc. kembali melanjutkan kebijakan privasi yang baru. Untuk itu, WhatsApp mengatakan pihaknya ingin agar pengguna dapat meninjau aturan baru tersebut, serta menerima pembaruan agar dapat terus menggunakan platform mereka.

Lalu kebijakan privasi WhatsApp apa saja yang berubah?

Dalam keterangan resminya, WhatsApp mengatakan jika pihaknya akan mengenakan biaya pada pengguna bisnis untuk menyediakan layanan di platform. Namun hal ini tidak berlaku untuk pengguna umum.

Keterlibatan Facebook, induk usaha WhatsApp, pada sejumlah fitur berbelanja adalah agar bisnis dapat mengelola inventaris di seluruh jajaran aplikasi.

"Kami menampilkan lebih banyak informasi secara langsung di WhatsApp agar pengguna dapat memilih apakah mereka bersedia berkomunikasi dengan bisnis atau tidak," ungkap perusahaan.

Selain itu, perusahaan juga mengerti bahwa sebagian orang ingin mengetahui fitur yang ditawarkan dalam aplikasi lain. Namun menurut perusahaan, jika ada aplikasi yang tidak menawarkan enkripsi dari ujung ke ujung (end-to-end encryption) secara default maka aplikasi dapat membaca pesan pengguna.

Maka WhatsApp menawarkan end-to-end encryption pada layanannya. Fitur ini memungkinkan informasi hanya dapat dibaca oleh pengirim dan penerima pesan saja, sedangkan penyedia layanan atau provider internet tak bisa membaca atau mengaksesnya.

Meski sejumlah aplikasi dikatakan lebih baik dari WhatsApp karena fitur ini, WhatsApp mengatakan perusahaan tetap memiliki akses ke sebagian data terbatas agar dapat menyediakan layanan yang aman dan reliable.

"Kami sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan dan akan terus mengembangkan cara-cara baru untuk memenuhi tanggung jawab tersebut dengan lebih sedikit informasi, bukan lebih banyak," kata WhatsApp.

Sebagai informasi, kebijakan privasi baru WhatsApp seharusnya berlaku mulai 8 Februari 2021 lalu. Namun ini ditunda hingga 15 Mei 2021 mendatang.

Penundaan itu dilakukan karena menurut WhatsApp banyak pengguna yang kebingungan dengan kebijakan itu. Selain itu juga ada banyak disinformasi dan menimbulkan keresahan pengguna.

Guna meminimalisir kebingungan dan disinformasi, WhatsApp melakukan cara baru untuk mensosialisasikan kebijakan privasi terbarunya. Pada aplikasi WhatsApp, akan muncul tampilan visual baru untuk mengklarifikasi apa saja yang berubah dan tidak dalam kebijakan tersebut.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Tolak Kebijakan Privasi Baru WhatsApp, Ini Nasib Akun Kamu!


(dob/dob)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading