
Demi Vaksinasi Covid-19 Lansia, 7 Juta Dosis Vaksin Disiapkan

Jakarta, CNBC Indonesia - Masyarakat lanjut usia (lansia) menjadi sasaran dalam vaksinasiĀ Covid-19 tahap kedua yang telah dimulai beberapa hari lalu. Pemerintah telah menyiapkan 7 juta dosis vaksin Covid-19 demi memuluskan program tersebut.
"Sehubungan dengan saat ini, vaksin yang tersedia juga masih terbatas, dan di tahap awal ini kurang lebih 7 juta vaksin, yang sebenarnya sudah dua kali lipat kalau kita bandingan dengan jumlah vaksin yang kita distribusikan pada tahap pertama untuk petugas kesehatan," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam taklimat media yang berlangsung secara daring, Jumat (19/2/2021) malam.
Menurut dia, 7 juta dosis vaksin Covid-19 sudah siap untuk didistribusikan dan akan segera tiba di 34 provinsi. Akan tetapi, Nadia bilang, sesuai dengan pendekatan yang saat ini dilakukan, vaksinasi akan fokus di provinsi yang ada di Jawa dan Bali.
"Sehingga vaksinasi ini tentunya akan didistribusikan sesuai dengan proporsi di mana Jawa-Bali mendapatkan kurleb 70% dari vaksin yang ada saat ini," kata Nadia.
Dengna keterbatasan itu, menurut dia, vaksinasi Covid-19 diutamakan untuk kelompok lansia di atas 60 tahun yang ada di seluruh wilayah DKI Jakarta.
"Vaksinasi juga akan dilakukan di ibu kota provinsi di 33 provinsi, seperti Kota Bandung (Jawa Barat), Kota Denpasar (Bali), Kota Medan (Sumatera Utara), Kota Makassar (Sulawesi Selatan), dan seterusnya," ujar Nadia.
Alur pendaftaran vaksinasi Covid-19 lansia
Pilihan pertama, menurut Nadia, vaksinasi akan diselenggarakan di fasilitas kesehatan masyarakat baik itu di puskesmas, rumah sakit milik pemerintah, dan swasta.
Peserta dapat mendaftar dengan mengunjungi website Kemenkes, yaitu www.kemkes.go.id dan website Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), yaitu covid19.go.id.
"Di kedua website tersebut akan tersedia link atau tautan yang dapat diklik oleh sasaran vaksinasi lansia dan di dalamnya akan terdapat sejumlah pertanyaan yang harus diisi. Dalam mengisi data tersebut, sasaran vaksinasi lansia dapat meminta bantuan anggota keluarga lain atau melalui kepala RT atau RW setempat," ujar Nadia.
Selanjutnya, menurut Dinas Kesehatan akan menentukan jadwal, termasuk hari, jam, dan waktu, dan lokasi pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat lansia. Ia mengharapkan para lansia bisa menunggu dengan sabar informasi berikutnya.
"Pastikan juga data yang anda isi sudah benar," kata Nadia.
Pilihan kedua, lanjut dia, adalah mekanisme melalui vaksinasi massal yang dapat diselenggarakan oleh organisasi atau institusi yang bekerja sama dengan Kemenkes atau dinas kesehatan provinsi atau kabupaten/kota.
Contoh organisasi yang dapat menyelenggarakan vaksinasi, misalnya organisasi untuk para pensiunan ASN, PEPABRI (Persatuan Purnawirawan Dan Warakawuri TNI dan Polri), ataupun Legiun Veteran RI.
Organisasi lain juga dapat menyelenggarakan vaksinasi secara massal, misalnya organisasi keagamaan maupun organisasi kemasyarakatan lainnya. Syaratnya, menurut Nadia, organisasi tersebut harus bekerja sama dengan Kemenkes atau dinas kesehatan provinsi atau kabupaten/kota untuk dapat melaksanakan vaksinasi massal.
"Setelah dipastikan adanya informasi tentang vaksinasi massal ini, organisasi atau institusi akan melakukan pendataan dan pendaftaran terhadap lansia yang berada di daerah mereka masing-masing," ujar Nadia.
"Setelah melakukan pendaftaran, organisasi dan institusi tersebut akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota untuk menentukan pelaksanaan termasuk waktu vaksinasi massal. Organisasi tersebut akan memberitahukan jadwal dan tempat pelaksanaan vaksinasi massal kepada peserta yang sudah mendaftar," lanjutnya.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Baik! Vaksin Covid-19 Ini Ciptakan Antibodi di Lansia