
Daftar Warga RI yang Disuntik Vaksin Covid-19 Tahap 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera memasuki vaksinasi tahap kedua yang menyasar masyarakat berusia lanjut dan petugas pelayanan publik. Selain lansia dan pelayanan publik, ada juga pedagang pasar serta kelompok pendidik yakni guru, dosen serta tenaga pendidik.
Kelompok lainnya adalah tokoh agama dan penyuluh agama; wakil rakyat, pejabat pemerintah, ASN; keamanan, pelayanan publik, pariwisata, pekerja transportasi publik, atlit, serta wartawan dan pekerja media.
Plt Dirjen P2P Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonowu mengatakan total sasaran vaksinasi tahap kedua mencapai 38.513.446 orang. Jumlah tersebut dibagi 21 juta lebih untuk lansia dan sisanya bagi petugas pelayanan publik.
Berdasarkan ketersediaan vaksin berjumlah 18 juta dengan hingga akhir Februari ada 7,5 juta serta minggu kedua Maret adalah 11 juta. Dari sana 9 juta akan diberikan pada tahap kedua dengan 70% atau 6,3 juta untuk 7 provinsi di wilayah Jawa Bali.
Prioritas pada wilayah tersebut diberikan karena jumlah kasus tertinggi. Selain itu Maxi mengatakan juga di sana ada banyak pemukiman padat sehingga laju penularan sangat tinggi.
"Setelah membagi tujuh provinsi 6,3 juta untuk setiap pelayanan publik dan usia lanjut. Pada lansia 20-30 persen total mendapatkan tahap pertama 2,1 juta untuk Jawa-Bali," kata Maxi pada Konperensi Pers Online, Senin (15/2/2021).
Dia menambahkan sekitar 20-30persen untuk ASN dan jumlah yang sama bagi TNI -Polri. Sementara itu pedagang pasar akan mendapatkan 50-60%.
Pedagang di pasar Tanah Abang, Jakarta akan mengikuti vaksinasi massal pada Rabu, 17 Februari 2021 mendatang. Maxi mengatakan jika program akan dilakukan selama enam hari.
"Vaksinasi untuk pedagang pasar selama enam hari dengan menargetkan sekitar 55 ribu orang pedagang pasar di Tanah Abang," ungkapnya.
Sementara itu sisa 30% vaksinasi untuk lansia dan pelayanan publik diberikan pada sisa provinsi selain 7 provinsi untuk Jawa Bali.
Maxi juga mengatakan jika vaksinasi tahap dua ini tidak menghabiskan program untuk lansia terlebih dulu. Namun akan berjalan bersamaan.
"Berjalan bersamaan tidak menghabiskan lansia kemudian sasaran publik lainnya," ujar Maxi.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Lho Alasan Kemenkes Pede Vaksinasi Corona Mulai November