Gokil, Konsumsi Listrik Buat Nambang Bitcoin Gede Banget!

Roy Franedya, CNBC Indonesia
11 February 2021 18:34
Pusat Penambangan Bitcoin
Foto: REUTERS/Christinne Muschi

Jakarta, CNBC Indonesia - Bitcoin kini jadi buah bibir. Mata uang digital cyptocurrency ini mencetak harga tertinggi sepanjang masa. Namun ada fakta baru: konsumsi listrik Bitcoin dalam setahun lebih tinggi dari seluruh Argentina.

Ini merupakan hasil riset dari Universitas Cambridge, Inggris, seperti dikutip CNBC Indonesia dari BBC International, Kamis (11/2/2021).

Untuk menghasilkan Bitcoin dilakukan aksi mining atau penambangan dengan melibatkan komputer khusus dan nyatanya kegiatan itu membutuhkan konsumsi daya listrik yang besar. Tak jarang komputer harus bekerja 24 jam selama tujuh hari.

Menurut penelitian Cambridge konsumsi listrik untuk menambang Bitcoin mencapai 121,36 terawatt-hour (TWh) setahun. Konsumsi stabil setiap tahunnya kecuali ketika harga Bitcoin turun yang buat penambang rugi melakukan aksi mining.

"Bitcoin mengkonsumsi listrik sebanyak itu," ujar Michael Rauchs, peneliti Cambrdge Center for Alternative Finance. "Ini tidaklah sesuatu yang akan berubah di masa depan kecuali harga Bitcoin turun secara signifikan."

Michael Rauchs menambahkan konsumsi listrik Bitcoin bisa memberikan daya pada semua ceret yang digunakan di Inggris selama 27 tahun.

Dalam penelitian Cambridge diketahui konsumsi Bitcoin setara dengan Argentina yang menghabiskan 121TWh per tahun. Belanda menghabiskan 108,8 TWh setahun, Arab Saudi 113,2 TWh dan Norwegia 112,2 TWh.

Halaman selanjutnya "Tesla Borong Bitcoin & Rusaknya Citra Perusahaan" >>>>

Bitcoin jadi buah bibir tak lepas dari keputusan Tesla, produsen mobil listrik milik Elon Musk, memborong US$1,5 miliar Bitcoin atau setara Rp 21 triliun. Ini sebagai strategi investasi dan akan menjadikannya sebagai alat pembayaran.

Bagi para kritikus keputusan Tesla akan merusak citra Tesla sebagai perusahaan yang ingin mengurangi konsumsi energi fosil dengan memanfaatkan listrik.

Bagi David Gerard, seorang penulis, aksi Tesla membuat para penambang Bitcoin lebih giat melakukan penambangan dan konsumsi listrik bisa lebih tinggi lagi.

"Bitcoin benar-benar anti efisien," ujar David Gerard. "Hardware penambangan yang lebih efisien tidak akan membantu. Ini berarti penggunaan energi untuk Bitcoin akan memproduksi CO2 lebih banyak."

"Sangat buruk bahwa semua energi ini benar-benar terbuang dalam lotere (investasi yang spekulatif macam Bitcoin."

"Elon Musk telah membuang banyak pekerjaan bagus Tesla dalam mempromosikan energi bersih. Ini sangat buruk ... Saya tidak tahu bagaimana dia bisa berjalan mundur secara efektif."

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular