Sstt.. Biden Disebut Lagi Kaji Pembatasan Baru ke China

roy, CNBC Indonesia
11 February 2021 15:33
FILE PHOTO: Chinese and U.S. flags are set up for a meeting during a visit by U.S. Secretary of Transportation Elaine Chao at China's Ministry of Transport in Beijing, China April 27, 2018. REUTERS/Jason Lee/File Photo
Foto: REUTERS/Jason Lee/File Photo

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden AS Joe Biden dilaporkan sedang mempertimbangkan menambahkan daftar pembatasan ekspor teknologi sensitif ke China dan bekerja sama dengan sekutu untuk melakukannya.

Ini merupakan laporan dari Reuters yang mengutip seorang pejabat senior dan dilansir CNBC Indonesia Kamis (11/2/2021). Kemarin Joe Biden baru saja melakukan panggilan telepon pertama kalinya dengan Presiden China Xi Jinping.

Pejabat itu mengatakan AS juga takan mencabut tarif bea masuk tinggi produk China yang telah diberlakukan oleh Pemerintahan Trump sebelum melakukan "konsultasi dan peninjauan intensif" dengan para sekutu.

"Tarif (bea masuk impor) kami pertahankan sembari melakukan peninjauan karena kami tidak akan bertindak tergesa-gesa," terangnya.

"Kritik utama Presiden Joe Biden terhadap strategi Trump di sini bukan karena dia tidak bersikap tegas terhadap China dalam perdagangan, tetapi dia melakukannya sendiri, sambil juga melawan sekutu kita."

Pejabat itu mengatakan belum ada keputusan soal langkah yang akan dilakukan, apakah akan menaikkan tarif atau melanjutkan kebijakan Trump sebelumnya.

"Salah satunya adalah memastikan bahwa kami tidak memasok teknologi sangat sensitif yang dapat memajukan kemampuan militer China. Kami akan menahannya, "katanya, seraya menambahkan pemerintah akan melihat pembatasan baru yang ditargetkan pada ekspor teknologi ke China dengan berkonsultasi dengan sekutu AS.

Pejabat itu mengatakan Joe Biden menargetkan segera bekerja dengan Partai Republik untuk meningkatkan investasi publik di sektor teknologi penting bagi keunggulan ekonomi Amerika Serikat, termasuk semikonduktor, bioteknologi dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).


(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Raksasa Teknologi China Lawan AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular