
Vaksinasi Diramal Kelar 10 Tahun Lagi, Target Jokowi 1 Tahun!

Dalam berbagai kesempatan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada jajarannya untuk mempercepat program vaksinasi Covid-19 dengan melakukan vaksinasi massal.
"Kita ingin mempercepat proses vaksinasi," kata Jokowi dalam sebuah video yang diunggah Youtube Sekretariat Presiden.
Jokowi sendiri menargetkan vaksinasi Covid-19 bisa tuntas sebelum akhir tahun ini. Menurut eks Gubernur DKI Jakarta itu, target ambisius tersebut bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai.
Jokowi lantas meminta agar kapasitas vaksinasi Covid-19 ditingkatkan. Dengan besarnya sumber daya manusia yang dimiliki Indonesia, Jokowi berharap bisa menyuntikkan vaksin ke satu juta orang dalam satu hari.
"Kita harapkan memang targetnya karena kita memiliki 30.000 vaksinator yang ada di kurang lebih 10.000 Puskesmas kita, maupun 3.000 rumah sakit kita, kita harapkan sebetulnya sehari paling tidak bisa 900 [ribu]-1 juta yang bisa divaksin," katanya.
Adapun tahap pertama vaksinasi akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan, baik doker maupun perawat. Hingga akhir bulan lalu, sudah ada sekitar 250.000 orang tenaga kesehatan yang divaksinasi.
Kemudian, vaksinasi kedua akan diprioritaskan kepada aparat TNI dan Polri, petugas pelayan publik, serta masyarakat. Jokowi berharap, vaksinasi untuk kelompok ini bisa dilakukan pada pertengahan Februari.
"Saya juga telah perintahkan proses vaksinasi kurang lebih kepada 181,5 juta rakyat indonesia bisa diselesaikan sebelum akhir tahun 2021 ini. Pemerintah juga telah amankan memesan 426 juta dosis vaksin untuk rakyat yang berasal dari empat perusahaan dan negara yang berbeda," ujar Jokowi.
"Jadi di Januari 3 juta, Februari 4,7 juta, Maret 8,5 juta, April 16,6 juta, Mei 24,5 juta, Juni 34,9 juta. Itu di dalam perencanaan yang telah kita buat meskipun bisa berubah lebih bayak agi. Kita harapkan dengan vaksinasi massal ini akan muncul herd immunity. Sehingga risiko penyebaran Covid-19 dan kegiatan ekonomi akan sepenuhnya kembali lagi," lanjutnya.
[Gambas:Video CNBC]