Virus Nipah Malaysia Disebut Calon Pandemi Baru, Kenapa?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
27 January 2021 13:25
Brazil Racing for a Remedy - Next Pandemic
Foto: AP/Silvia Izquierdo

Menurut catatan Center of Disease Control Amerika Serikat (CDC) penularan virus nipah ke manusia dapat terjadi setelah kontak langsung dengan kelelawar yang terinfeksi, babi yang terinfeksi atau manusia yang terinfeksi virus ini.

Kejadian di Malaysia dan Singapura, masyarakat tertular virus Nipah setelah melakukan kontak dekat dengan babi yang terinfeksi, seperti dikutip dari situs CDC. Kasus Bangladesh dan India dikaitkan dengan konsumsi buah kurma yang sudah terinfeksi dari kelelawar.

Infeksi virus Nipah dikaitkan dengan ensefalitis (radang otak). Setelah pemaparan dan masa inkubasi 5-14 hari, penyakit muncul dengan demam dan sakit kepala selama 3-14 hari, diikuti dengan kantuk, disorientasi, dan kebingungan mental.

Beberapa pasien melaporkan penyakit pernafasan pada awal infeksi. WHO melaporkan mereka yang bertahan hidup akan mengalami masalah neurologis jangka panjang, termasuk perubahan kepribadian dan kejang-kejang.

Untuk mendeteksi virus Nipah, CDC melakukan test kombinasi melalui test swab PCR dari tenggorokan dan usap hidung, cairan serebrospinal, urin dan darah.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>>

(roy/roy)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular