Buka-bukaan Menristek Alasan RI Bikin Vaksin Covid Made in RI

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
22 January 2021 15:47
Menteri Riset dan Teknologi ( Menristek) Bambang Brodjonegoro (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Menteri Riset dan Teknologi ( Menristek) Bambang Brodjonegoro (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia sedang dalam tahap pengembangan vaksin buatan tanah air dari 6 lembaga dan universitas. Menteri Riset dan Teknologi serta Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional RI, Bambang Brodjonegoro menceritakan soal pengembangan vaksin Merah Putih tersebut.

Bambang mengatakan vaksin Merah Putih bertujuan dalam jangka panjang untuk kesehatan yang bersifat preventif dibanding kuratif. Dengan vaksin diupayakan akan ada perlindungan dan pencegahan penyakit vaksin.

Pemerintah menyediakan vaksin melalui dua jalur yakni import serta pengembangan di dalam negeri. Bambang menuturkan jika diperlukan vaksin lagi di masa depan sebab yang tersedia saat ini tidak menimbulkan daya tahan seumur hidup.

"Ada di mana daya tahan tubuh yang ditimbulkan yang disiapkan dari vaksin tersebut akan berkurang atau habis. Sehingga dibutuhkan vaksinasi lagi atau boostering di kemudian hari," kata Bambang dalam Webinar Tantangan dan Kebijakan Vaksin Merah Putih Covid-19, Jumat (22/1/2021).

Dia menjelaskan jika pembuatan vaksin Merah Putih juga jadi cara mempelajari dan memutakhirkan kemampuan teknologi dalam pengembangan vaksin di Indonesia. Alasan belajar ini juga yang mendasari konsorsium vaksin Merah Putih menggunakan tidak hanya satu platform dalam pengembangannya.

Menurutnya jika hanya mengembangkan satu platform tidak akan pernah belajar untuk teknologi baru dalam pengembangan vaksin nantinya.

Selain itu pengembangan platform untuk mempersiapkan pandemi yang muncul di masa depan. Menurutnya dengan vaksin Merah Putih jadi momentum untuk pengembangan kemampuan para pengembang vaksin.

"Karena itu saya mendorong enam platform yang dikembangkan dengan menggunakan istilah (misalnya) vaksin Merah Putih platform UI. Pada intinya kita juga ingin UI sebagai salah satu kampus terkemuka di Indonesia mempunyai kemampuan terdepan dalam pengembangan vaksin itu sendiri," jelas Bambang.

Dia menambahkan dengan kemampuan teknologi yang dipupuk sekarang ke depannya akan sangat cepat saat mengembangkan vaksin. Itulah yang dipelajari Bambang saat pandemi sekarang dimana perusahaan raksasa langsung mengerjakan vaksin dalam waktu cepat.

"Bayangan saya kita makin canggih dalam penguasaan teknologinya, maka ketika ada satu kebutuhan di masa depan kita langsung bisa mengembangkan vaksin relatif cepat," kata Bambang.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Mau Tergantung Impor, RI Bikin 6 Jenis Vaksin Merah Putih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular