Kalau Ada Alergi, Boleh Nggak Disuntik Vaksin Covid-19?

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
19 January 2021 14:59
A health worker is being administered COVID-19 vaccine at a hospital in Kolkata, India, Saturday, Jan. 16, 2021. India started inoculating health workers Saturday in what is likely the world's largest COVID-19 vaccination campaign, joining the ranks of wealthier nations where the effort is already well underway. (AP Photo/Bikas Das)
Foto: Vaksinasi covid-19 di India (AP/Bikas Das)

Jakarta, CNBC Indonesia - Alergi bukanlah menjadi sebuah alasan bagi seseorang untuk tidak boleh disuntik vaksin Covid-19.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia Iris Rengganis saat rapat dengar pendapat antara Komisi IX DPR dengan IDI, Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran, Komnas KIPI, dan pengurus ITAGI di Jakarta, Selasa (19/1/2021).

"Reaksi alergi sebenarnya mengancam nyawa. Ditakutkan reaksi simpang, reaksi alergi mengancam kematian tiba-tiba. Jadi kita mengatakan, layak dengan pengawasan, sudah edukasi dengan dokter di seluruh Indonesia," katanya.

"Alergi makanan, asma, itu semua bukan alasan untuk tidak divaksinasi. Alergi itu layak divaksinasi," imbuhnya.

Dia menambahkan, yang tidak layak adalah bagi seseorang dengan autoimun (kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuh sendiri). Sebab mereka ini banyak mendapat obat yang menekan imun sistem. Sehingga antibodi tidak bisa terbentuk dengan baik.

"Kedua, pada autoimun, antibodi bisa menyerang tubuh sendiri. Ditakutkan pada vaksinasi, flare up karena auto imunnya kambuh," katanya lagi.

Dia menegaskan, kesepakatannya adalah tak memberikan untuk orang dengan autoimun. Semua yang berbau autoimun saat ini tidak diberikan vaksinasi.

"Mungkin nanti bisa, tapi tidak sekarang," tegasnya.

Tak hanya alergi, orang dengan HIV juga bukan alasan tidak dilakukan vaksinasi. Dengan catatan, vaksinasi bisa diberikan asal CD4, yaitu semacam sel darah putih lebih dari 200.

"Karena kalau di bawah 200 tidak bekerja dengan baik," pungkasnya.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Benarkah RI Terlalu Buru-buru Vaksinasi Covid-19?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular