
Ramai-ramai Blokir Akun Medsos Donald Trump, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Facebook, Twitter, YouTube, hingga Snapchat memutuskan untuk memblokir akun media sosial (medsos) Presiden Donald Trump pasca kerusuhan di gedung Capitol, Parlemen AS.
CEO Twitter, Jack Dorsey menyebut keputusan perusahaan merupakan hal sangat tepat. Menurutnya ucapan seseorang di platform online dapat mengakibatkan bahaya di dunia nyata dan alasan itu juga yang menjadi alasan penutupan akun bermasalah.
Dorsey juga mengatakan jika Twitter membuat keputusan tidak menyenangkan, orang-orang bisa pindah ke tempat lain. Sebelumnya, Twitter sudah memblokir secara permanen akun @realDonaldTrump.
Namun di sisi lain, Dorsey menyoroti kebijakan yang tidak konsisten dan kurangnya tranparansi pada platform ini juga dapat menutup internet terbuka.
Dia juga mengakui jika internet tidak boleh dikontrol oleh sejumlah pihak termasuk perusahaan swasta. Untuk alasan itu, Bos Square menyukai konsep bitcoin.
Menurutnya bitcoin membuat internet tidak dikontrol oleh satu individu atau entitas tertentu, berbeda seperti yang terjadi saat ini.
"Modelnya mendemonstrasikan teknologi internet dasar yang tidak dikontrol atau dipengaruhi oleh individu atau entitas tertentu," jelasnya, dikutip CNBC Internasional, Kamis (14/1/2021).